zodiak

Tampilkan postingan dengan label zodiak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label zodiak. Tampilkan semua postingan

zodiak



Zodiak dalam bahasa Inggris disebut zodiac, 
berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu 
Zoodiacos Cyclos yang berarti lingkaran hewan.
Zodiak mulai digunakan dalam peradaban Yunani 
Kuno pada abad ke-3 SM yang dikenalkan oleh 
seorang ahli astrologi yaitu Eudoxus. Pada masa 
itu, para astrolog bekerja untuk meramal nasib baik, 
perang, maupun kampanye politik sehingga zodiak 
dapat dengan mudah disebarkan ke wilayah Barat 
dan Asia. Zodiak dapat mempengaruhi orang-orang 
untuk meramal nasib dan kepribadiannya, dan 
dapat digunakan untuk memprediksi masa depan 
manusia. Hal ini  merupakan pemicu  zodiak 
dapat dimanfaatkan sebagai metode untuk 
memahami potensi, meningkatkan kesadaran diri, 
serta mengajarkan seseorang untuk hidup harmonis 
dengan alam semesta. 
Sejak zaman Yunani Kuno sampai sekarang zodiak 
dapat memberikan gambaran tentang sifat, karakter, 
kekuatan, dan kelemahan yang terlihat dari perilaku 
sesorang. Seperti mitos, warga  masih ada yang 
percaya dengan ramalan zodiak. Informasi pada 
zodiak memberikan hal-hal yang ingin diketahui, 
seperti masa depan, adakah hubungan kejadian 
yang dialami sekarang dengan pengalaman masa 
lalu, bagaimana terbebas dari situasi saat ini, dan 
bahkan sampai dengan cara mengambil keputusan 
yang tepat. sebab  sebagian besar warga  
tertarik dengan ramalan zodiak sebagai tolak ukur 
untuk mengetahui perilaku seseorang secara umum, 
tidak jarang yang mencari kebenaran tentang 
perilaku teman, kerabat, orang tua, dan pacar dari 
suatu situs atau tarot yang akan menjawab rasa 
keingintahuan pada pemilik zodiak yang 
diramalkan, seperti:
“Kalangjengking adalah binatang yang mematikan 
dan memiliki senjata pada ekor dan kedua 
tanganya. Oleh sebab  itu, orang Scorpio cenderung 
emosional dan mendedam. Dia juga berani dan 
menginginkan kekuasaan.” 
“Secara umum, orang-orang berzodiak Pisces
adalah sosok yang sangat sensitif. Sifatnya yang 
sangat perasa ini membuat mereka mampu 
memahami orang terdekatnya dengan baik. 
Karakter sifat Pisces yang terlihat jelas ialah santai, 
ramah, dan punya rasa simpati yang besar kepada 
sesama. Selain itu, Pisces juga memiliki intuisi 
yang tajam, daya imajinasi yang tinggi, serta 
berbakat dalam seni. Namun, zodiak ini cenderung 
mudah pesimis, suka khawatir berlebihan, dan agak 
pemalas.” 
Menurut Dr. Margaret Hamilton (2019) seorang 
psikolog di University of Wisconsin seperti yang 
dikutip oleh redaksi Halodoc, menyatakan bahwa 
70% informasi dalam horoskop surat kabar adalah 
positif. pemicu  warga  masih sering 
memakai  ramalan zodiak disebab kan zodiak 
menawarkan pelarian dari kecemasan sehari-hari. 
Daya pikat ramalan zodiak tetap bertahan, sebab  
memberi makna pada peristiwa acak dalam hidup, 
sekaligus pembenaran ketika segala sesuatunya 
tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Walaupun banyak pro kontra mengenai kebenaran 
ramalan zodiak, namun zodiak sering digunakan 
dalam studi psikologi untuk memecahkan sebuah 
hipotesis. Hal ini membuat ramalan zodiak 
bukanlah semacam takhayul, melainkan sesuatu 
yang bisa dibuktikan secara keilmuan.
Sebagian besar ahli astrologi percaya bahwa posisi 
benda-benda langit dapat memperkirakan masa 
depan dan memengaruhi kehidupan. Perhitungan 
yang digunakan didasarkan pada waktu kelahiran 
yang mengacu pada bintang dan energi yang 
dimiliki. Ahli astrologi Kevin Baurk mengatakan 
dengan mengamati pergerakan planet-planet dapat 
memperoleh pemahaman yang lebih besar tentang 
siklus dan pola dalam kehidupan. Jadi astrologi 
bukan semata meramal, astrologi dapat menjadi alat 
prediksi yang sangat efektif sebagai dasar
pengetahuan pada bintang yang membagi ekliptika 
menjadi 12 bagian yang disebut zodiak.
Terbukti dari buku Dane Rudhyar pada tahun 1936 
yang berjudul The Astrology of Personality yang 
mengungkapkan bahwa tidak ada yang salah 
dengan membaca ramalan zodiak. Zodiak dapat 
dijadikan sebagai acuan untuk menertibkan hidup, 
dalam arti berhati-hati saat mengambil keputusan 
dan opsi untuk mempertimbangkan sesuatu. Dalam 
realita pengambilan keputusan bukanlah hal yang 
sederhana, sebab setiap pengambilan keputusan 
biasanya mengandung dua konsekuensi sekaligus 
baik konsekuensi positif maupun konsekuensi 
negatif untuk menetapkan suatu tindakan yang 
ingin dilakukan. Hal ini  dapat dilihat dari 
tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang 
memiliki salah satu dari dua belas (12) macam zodiak khususnya dalam elemen air, yaitu Pisces, 
Cancer, dan Scorpio.
Sejak lahir, seseorang tumbuh dalam keluarga. 
Kehidupan manusia dimulai dari keluarga di mana 
seorang Ibu melahirkan anak yang mereka cintai. 
Peran orang tua sangat penting, tetapi setiap orang 
juga membutuhkan teman, sahabat, dan saudara 
yang penting sebagai tempat untuk curhat, 
bersenang-senang, dan bekerja sama dalam suatu 
pekerjaan. Terkadang teman, saudara, atau orang 
tua tidak menjelaskan mengapa ia bersikap keras 
kepala, emosional, dan pendiam yang sering kali 
tidak dipahami oleh orang lain. Hal ini  sempat 
dialami penulis sehingga menimbulkan pertanyaan 
apakah elemen air dapat mempengaruhi sikap 
seorang pisces, cancer, dan scorpio, dan mengapa 
elemen air sangat menutup diri dengan 
permasalahan yang dialaminya, seperti :
“Zodiak yang memiliki elemen air memiliki sifat 
yang sangat emosional dan sangat sensitif. Mereka 
sangat intuitif atau selalu bertindak sesuai 
keinginan hati. Zodiak ini juga memiliki sikap yang 
misterius. Mereka orang yang tertutup sehingga 
jarang sekali melakukan sesuatu secara terbuka.
Namun mereka selalu ada untuk orang yang 
dicintainya. Ketika mengobrol, mereka lebih senang 
percakapan yang intim atau mendalam. Para zodiak 
itu adalah Scorpio, Cancer, dan Pisces. ” 
Hal ini  membuktikan bahwa tindakan 
seseorang dapat dipengaruhi oleh zodiak. Termasuk 
saat mengambil keputusan untuk mengekspresikan 
perasaannya dengan menunjukkan karakter berani 
sebagai ciri khas dari zodiak Scorpio dan karakter 
Pisces yang suka berimajinasi, begitu juga dengan 
karakter zodiak Cancer yang memiliki perasaan 
halus. Bagi penulis, seseorang yang berelemen air 
memiliki keunikan tersendiri yaitu dapat 
memberikan rasa nyaman yang muncul ketika 
sedang berbagi cerita tentang keluh, kesah, sedih, 
dan bahagia. Kehadirannya sebagai orang tua, 
teman, sahabat, dan saudara perlu dihargai sebab  
elemen air dapat menerima perasaan orang lain 
dengan bercerita dari hati ke hati atau sebagai 
tempat curhat sehingga tidak ada beban di hati. 
Seperti zodiak Cancer yang bisa menjadi pendengar 
yang baik dan dapat bersikap ramah. 
Dengan mengangkat tema tentang zodiak, penulis 
ingin menjelaskan karakter zodiak berelemen air 
yang dimiliki seseorang untuk menunjukkan 
perasaan yang ditutupinya. Seni adalah ekspresi 
perasaan yang diketahuinya sebagai perasaan 
seluruh umat manusia dan bukan perasaan dirinya 
sendiri , Kebenaran 
perasaan manusia ini  ditemukan penulis dari 
pengamatan dan pengalaman sebagai kakak, adik, 
teman, saudara, dan anak yang pernah diasuh oleh 
Ibu. Dalam kehidupan nyata ada seorang teman 
yang sedang memarahi temannya, tetapi dibalik itu 
ternyata teman ini  sedang memberi pendapat 
yang terkadang tidak dapat diterima dengan logika. 
Hal ini  membuat penulis perlu 
mengungkapkan wujud perasaan seorang Pisces, 
Cancer, dan Scorpio yang sering disalahpahami 
oleh orang lain dengan tujuan agar orang lain dapat 
mengerti dan memahami karakternya, sehingga 
tidak akan ada perasaan jengkel, atau sedih sebab  
perilaku yang ditunjukan orang terdekatnya. Oleh 
sebab  itu, penulis tergugah semangat untuk 
memvisualkan perasaan yang dipendam zodiak 
Pisces, Cancer, dan Scorpio dalam elemen air 
sebagai ekspresi dalam karya seni lukis.
Dalam perwujudan karya, penulis memakai  
teknik palet, kolase, basah dan kering dengan 
memakai  medium cat akrilik di atas kanvas. 
Penulis memakai  gaya abstrak dengan 
menampilkan perasaan seseorang ketika sedang 
bahagia, marah, dan romantis sebagai wujud 
suasana hati dan menampilkan karakter seseorang 
yang diekspresikan dalam seni lukis secara abstrak. 
Sehingga karya seni lukis diwujudkan melalui 
proses membayangkan dan menciptakan garis, 
bentuk, warna, dan pemilihan bahan 
tambahan yang sifatnya bebas dalam alam pikiran 
atau hayalan berupa karya dua dimensi yang 
artistik.
Dari pemaparan singkat di atas dapat dikatakan 
bahwa zodiak sebagai sumber inspirasi dalam seni 
lukis dapat dijadikan gambaran untuk memahami 
karakter seorang yang sangat penting dalam 
perkembangan dan kehidupan sosial. Melalui 
inspirasi penulis tentang zodiak, hendaknya dapat 
memberi pencerahan bahwa sebagai manusia 
seharusnya dapat saling memahami, lebih 
menghormati, menyayangi, dan menciptakan 
kedamaian antara satu sama lain.Astrologi adalah ilmu yang mempelajari pergerakan
benda-benda langit seperti matahari, bulan, 
planet-planet dan bintang-bintang, yang dipercayai 
memberi dampak atau pengaruh kepada kehidupan
seseorang, dan berhubungan dengan
kejadian-kejadian yang terjadi dalam kehidupan
manusia. Astrologi mencoba meramal masa depan
dengan cara meneliti letak dan gerakan relatif
benda-benda langit. Astrologi bukan hanya meramal 
masa depan suatu bangsa tetapi juga meramal
karakter atau keberuntungan seseorang. Ilmu 
astrologi tidak didasarkan pada prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan, tetapi pada prakteknya astrologi
memakai ilmu pengetahuan sejati astronomi untuk
mempelajari benda-benda langit. Susunan langit di 
mana matahari, bulan, bintang bergerak, seperti 
terlihat dari bumi zodiak. Zodiak dibagi menjadi 12 
bagian. Yang mana tiap bagian mempunyai susunan 
bintang atau konstelasi (kumpulan susunan bintang
yang namanya diambil dari nama-nama binatang,
orang, atau obyek).
12 lambang zodiak (Aries, Taurus, Gemini, Cancer,
Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn,
Aquarius, dan Pisces) sering kita lihat di
majalah-majalah umum, pada kolom ramalan.
Gambar peta ini  merupakan salah satu diagram 
astrologi yang berbentuk lingkaran dan terbagi
dalam 12 sektor sesuai dengan zodiak. Dalam tiap
sektor tercantum berbagai kondisi kehidupan.
Misalnya harapan dan persahabatan, kemitraan, 
kematian dan warisan, persaudaraan, layanan dan 
kesehatan, pengetahuan dan keuangan, dan 
sebagainya. Diagram ini  digunakan dalam 
mengemukakan suatu horoskop.
Sejarah dan Perkembangan Astrologi. Astrologi 
berasal dari Mesopotamia, daratan di antara sungai 
Tigris dan Efrad, daerah asal orang Babel kuno (kini
Irak Tenggara). Berkembang sejak zaman
pemerintahan Babel kuno, kira-kira tahun 2000
sebelum Masehi. Waktu itu para astrolog hanya 
mengenal empat planet, yaitu Yupiter, Mars, 
Merkurius, dan Venus. Tahap demi tahap ilmu ini 
semakin berkembang. Ramalan Zodiak merupakan 
bukti perkembangan ilmu ini. Asalnya Zodiak
dikembangkan di Mesir kemudian kira-kira tahun
1000 sebelum masehi diambil alih oleh orang Babel.
Para astrolog mengembangkan suatu sistim yang
menghubungkan perubahan musim dengan
kelompok-kelompok bintang tertentu yang disebut
rasi atau konstelas. Mula-mula astrolog mempelajari 
benda-benda langit hanya untuk ramalan umum 
mengenai masa depan. Tetapi antara tahun 600 SM
dan 200 SM, mereka mengembangkan suatu sistim
untuk menggambar horoskop perorangan. Orang
Yunani dan Romawi mempunyai andil besar dalam 
perkembangan astrologi. Sampai sekarang 
nama-nama Romawi bagi planet-planet itu masih 
digunakan.
Mulai pada abad ke-17 astrologi (yaitu studi arti
bintang) dipisahkan dari astronomi (studi
perpindahan dan posisi bintang-bintang). Hal ini
terjadi sebab  beberapa alasan, baik politis maupun
filosofis. Sampai beberapa ratus tahun kemudian, 
ilmu astrologi hampir secara keseluruhan tersingkir 
di dunia Barat sebab  dianggap bukan ilmu (yaitu, 
tidak sesuai dengan pandangan para penganut 
paham Newton) atau sebab  melanggar agama.
Keadaan ini mulai berubah hanya pada abad 
terakhir, khususnya pada tiga puluh tahun terakhir 
dengan munculnya minat baru tentang dunia mistis
dan psikologi pribadi. Perkembangan terakhir
dalam bidang fisika dan statistik bahkan telah 
menawarkan penjelasan ilmiah atas apa yang para
astrolog observasi selama ribuan tahun, lalu 
mengakui kebenarannya yaitu bahwa astrologi
benar-benar berguna.
Analisa dalam astrologi bintang dilakukan 
berdasarkan kepercayaan dan bukti pengamatan 
bahwa ada pengaruh langsung antara mikrokosmis 
dengan makrokosmis. Dimana makrokosmis adalah
dunia kecil yang mecangkup manusia; dan
makrokosmis adalah dunia besar yang mencangkup
matahari, bulan, dan planet planet Mercury, Venus,
Mars, Jupiter, Saturnus, Urans, Neptunus dan Pluto.
Oleh sebab itu Astrologi Bintang sering disebut
sebagai ilmu perbintangan.
Makro-kosmis dipercaya mempengaruhi
sifat, watak, dan jalan kehidupan seorang manusia 
sebagai mikrokosmis. Pengaruh ini telah diamati,
dicatat, dan di pilah sejak lama, sehingga
menghasilkan kesimpulan yang bisa dipakai untuk
menganalisa sifat dan watak seseorang serta 
melakukan peramalan. Dimana patokan yang 
dipakai dalam ramalan astrologi ialah waktu dan 
tempat kelahiran seseorang. Ketika seseorang
dilahirkan, konstelasi bintang adalah unik dan khas.
Untuk mendapatkan konstelasi bintang ketika
seseorang dilahirkan, anda tinggal melihat
bintang-bintang yang bertebaran di langit, lalu 
mencatatnya 
Hasil pencatatan bintang-bintang ini dinamakan 
konstelasi bintang. Jadi setiap orang memiliki
konstelasi bintang yang khas. Konstelasi bintang ini
dinamakan diagram zodiak. Dimana arti Harafiah
dari zodiak ialah lingkaran bintang atau lingkaran
makhluk hidup. Diagram zodiak tergantung pada
tanggal kelahiran, dan tidak bisa dikutak-katik oleh
manusia karea merupakan hak sepenuhnya dari sang
Pencipta 
Zodiak adalah susunan dua belas rasi bintang
sepanjang ekliptika, yaitu Aries, Taurus, Gemini,
Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius,
Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Untuk memudahkan komunikasi, setiap
zodiak atau rasi bintang diberi lambang yang
mencerminkan konstelasi bintangnya. Bentuk
konstelasi bisa mirip binatang atau benda.


 Berikut merupakan kesembilan karya 
yang penulis buat berdasarkan tema tentang Zodiak 
Sebagai Ekspresi Dalam Penciptaan Karya Seni 
Lukis :Pada Karya yang berjudul “Kebahagiaan Pisces”, 
penulis menghadirkan seekor ikan besar. Ikan besar 
dalam kehidupan sehari-hari penulis 
mengkaitkannya dengan anggapan orang-orang 
bahwa fisik seseorang yang terlihat gemuk pertanda 
bahwa orang ini  hidup makmur yang berarti 
hidupnya bahagia. Maka dari itu, penulis melukis 
ikan yang merupakan simbol pemilik zodiak Pisces
merasa bahagia dengan penampilan bentuk fisik 
ini . Kebahagiaan Pisces itu datang dari 
sikapnya sendiri terhadap orang lain, sebab  sifat 
Pisces yang paling menonjol adalah memiliki firasat 
yang tajam, rasa empati yang tinggi, dapat menjadi 
pendengar yang baik, dan lembut. Hal ini  
hanya demi membuat orang-orang disekitarnya 
menjadi lebih baik dengan bantuan yang 
diberikannya lewat empati yang dimilikinya. 
Seorang Pisces senang jika orang yang dibantu 
olehnya tidak merasa susah lagi, jadi yang membuat 
Pisces senang adalah ketika Pisces berhasil 
membantu orang lain yang dibuktikan pada 
warna-warna cerah pada tubuhnya di antara 
backgorund yang sedikit gelap, hal itu mendadakan 
bahwa kebahagiaan seorang Pisces berasal dari 
dirinya sendiri yang membuat auranya semakin 
cantik dan bersinar di manapun Pisces berada. Oleh 
sebab  itu hanya dengan kedatangannya seorang 
diri, kehadiran seorang Pisces yang bahagia secara
tidak langsung dapat menyinari suasana di 
sekitarnya menjadi lebih ceria.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Kebahagiaan Pisces” adalah bahwa 
seorang Pisces adalah seseorang yang ceria dan 
mampu untuk mengusir suasana tidak nyaman ketika 
berada dalam situasi tertentu. Oleh sebab  itu 
kehadiran Pisces sangat berarti dan sangat 
ditunggu-tunggu sebab  Pisces dapat membawa 
orang di sekitarnya dari kesedihan menuju 
kebahagiaan.Penulis menghadirkan dua ekor ikan kecil yang 
sedang membuat putaran air di tengah laut. Dalam 
kehidupan sehari-hari penulis memengkaitkannya 
dengan perasaan seorang Pisces yang sedang dalam 
kebimbangan saat emosinya sedang tidak terkendali. 
Terlihat pada dua ikan yang berenang dengan sangat 
cepat sehingga menyebabkan pusaran air. Pusaran 
air ini  penulis buat sebagai bentuk visual dari 
perasaan yang berkecambuk dalam hatinya dan 
pikirannya yang semakin lama tenggelam dalam laut 
yang sangat dalam. Karakter seorang Pisces itu 
sangat misterius seperti lautan sebab  Pisces sering 
kesulitan untuk terbuka kepada orang lain tentang 
masalah yang dialaminnya sebab  dia merasa tidak 
ada yang dapat memahaminya. Hal ini  
membuatnya bingung sendiri dan susah mencari 
jalan keluar ketika seorang Pisces telah nyaman 
ketika perasaannya larut dalam kesedihannya 
sendiri.
Kemarahan Pisces membuatnya keras kepala dan 
emosinya dapat meledak kapan saja ketika seorang 
Pisces disinggung atau dikritik oleh orang lain, 
seakan semua orang menyalahkannya seorang diri. 
Penulis memakai pecahan cermin pada mulut ikan 
yang berada di bawah, sebab  penulis ingin memberi 
pemahaman tentang keadaan seorang Pisces ketika 
sedang di bawah atau sedang sedih, emosinya 
meluap-luap sehingga saat sedang berbicara dengan 
orang yang menyakitinya, mulutnya tidak terkontrol dengan baik seperti serpihan cermin pecah yang 
dapat melukai orang lain saat menyentuhnya. Dalam 
kenyataannya orang lain banyak yang sedang 
mencoba untuk membantunya keluar dari 
kenyamanan akan kesedihan itu, sehingga penulis 
membuat pusaran air yang kuat menandadakan 
bahwa seorang Pisces tidak dapat tenang dan 
bingung sendiri ketika sedang marah, galau, dan 
gelisah akan keadaan yang menimpa dirinya.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Pisces Marah” adalah bahwa seorang 
Pisces adalah seseorang yang emosional ketika 
suasana hatinya sedang tidak baik. Pisces tidak dapat 
memahami perasaan orang lain sebab  Pisces sedang 
berada dalam pusaran air yang harus dihentikan. Pada Karya yang berjudul “Asmara Pisces”, penulis 
menghadirkan seekor ikan besar yang sedang 
berenang menghampiri seseorang yang melihatnya. 
Dalam kisah percintaannya penulis memakai  
kisah nyata dimana ketika seorang Pisces sedang 
jatuh cinta, seorang Pisces akan menghampiri 
seseorang yang disukainya lebih dulu daripada 
hanya menunggu seseorang itu datang 
menghampirinya. Bentuk ekor ikan dibuat semakin 
tidak utuh untuk mewujudkan sifatnya yang 
memiliki daya imajinasi yang tinggi dengan 
seseorang yang disukainya, maka badan seorang 
Pisces seolah masuk dalam alam khayalannya yang 
mengambang di atas kepalanya. 
Seorang Pisces senang jika seseorang yang 
disukainya sesuai dengan imajinasinya seperti 
tampan, cantik , baik hati, perhatian, lembut kepada 
dirinya dan semua hal romantis yang dipikirnya 
sangat manis. Hal itu menandadakan bahwa Pisces
termasuk orang yang agresif dalam hubungan 
asmara. sebab  Pisces terlalu buru-buru dalam 
memikirkan masa depan dengan pasangannya 
melalui daya imajinasinya ini . Tetapi dengan 
intuisi yang tajam seorang Pisces peka terhadap 
perasaan seseorang, jadi Pisces tidak akan dapat 
dikelabuhi ketika sedang berbicara berdua dengan 
pasangannya dan Pisces dapat lebih dulu memahami 
berbagai macam perasaan yang dirasakan 
pasangannya.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Asmara Pisces” adalah bahwa seorang 
Pisces adalah seseorang yang romantis sebab  
Pisces dapat mewujudkan imajinasinya ini  
kepada pasangannya secara terang-terangan.Pada Karya yang berjudul “Kebahagiaan Cancer”, 
penulis menghadirkan seekor kepiting dengan 
lengan capit yang besar. Lengan yang besar dalam 
kehidupan sehari-hari mengibaratkan bahwa seorang 
Cancer dapat menolong orang lain dengan kekuatan 
tangannya yang lembut tapi kuat. Cancer adalah 
zodiak yang paling sensitif dari zodiak-zodiak 
lainnya. Dengan perasaan sensitif yang dimilikinya, 
seorang Cancer dapat merasakan berbagai perasaan 
yang ada di sekitarnya sehingga Cancer yang berhati 
lembut suka menolong orang lain tanpa pamrih dan 
secara tiba-tiba melakukan hal baik kepada orang 
lain. 
Seorang Cancer akan sangat senang ketika apa yang 
dimilikinya dapat membuatnya lebih menonjol 
daripada orang lain, seperti memiliki cangkang 
kepala sebagai rumahnya. Penulis menghiasi 
cangkang kepalanya dengan aluminium foil yang 
gemerlap sebab  seorang Cancer suka menunjukkan 
kelebihannya di hadapan semua orang yang 
membuat orang lain terarik untuk berteman sesuai hobinya. Maka dari itu, penulis melukis kepiting 
yang merupakan simbol pemilik zodiak Cancer
dengan postur tubuh yang bersemangat dan ceria 
untuk mengekspresikan kebahagiaannya dengan 
kelebihannya ini . Kebahagiaan Cancer itu 
datang dari kepercayaan dirinya terhadap orang lain, 
sebab  sifat Cancer yang paling menonjol adalah 
memiliki intuisi yang kuat sehingga seorang Cancer
dapat memilih jalan menuju kebahagiannya dengan 
keputusan yang baik yang terlihat pada sekitar kaki 
dan badan kepiting dalam lukisan, hal itu 
menandakan bahwa seperti tidak ada yang dapat 
menghalangi seorang Cancer berjalan menuju 
kebahagiannya. Tetapi terkadang seorang Cancer
terkesan egois sebab  Cancer ingin memiliki 
kebahagiaan untuk dirinya sendiri
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Kebahagiaan Cancer” adalah bahwa 
seorang Cancer itu seseorang yang percaya diri akan 
kelebihan yang dimilikinya dan menjadi kebanggan 
tersendiri untuk dirinya jika Cancer berhasil 
melakukan suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh 
orang lain.
Pada Karya yang berjudul “Cancer Marah”, penulis 
menghadirkan seekor kepiting dengan lengan kanan 
capit yang besar. Lengan ini  seperti sedang 
menyerang musuh yang telah menyakitinya. Dalam 
kehidupan nyata seorang Cancer itu sangat sabar, 
jika seorang Cancer sampai marah berarti orang lain 
itu sangat jahat atau tidak berperasaan. Cancer
adalah zodiak yang paling sensitif dari 
zodiak-zodiak lainnya. Dengan perasaan sensitif itu 
terkadang membuat hati Cancer mudah tersakiti 
tanpa sebab yang jelas.
Seorang Cancer akan sangat marah ketika Cancer
tahu orang lain sedang menusuknya dari belakang. 
Kemarahan Cancer tidak dapat dikontrol, jadi 
Cancer bebas mencapit apa saja yang ada di 
sekitarnya. Penulis dapat melihat kemarahanya dari 
sikap yang ditunjukkan teman penulis dan ibu 
kandung penulis dalam kehidupan sehari-hari. Maka 
penulis mengerti bagaimana suasana hati Cancer
saat sedang marah. Cancer sangat menutup diri dan 
memendam perasaannya sendiri, tetapi penulis 
melihat sikap yang ditunjukannya lebih keras dari 
biasanya seperti cangkang kulit Cancer.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Cancer Marah” adalah bahwa seorang 
Cancer itu sangat menutup diri dengan 
permasalahan yang dialaminya jadi tidak heran jika 
Cancer memilih-milih teman untuk dipercayai 
sebagai tempat curhat dari keluh kesah yang 
dialaminya.
Pada Karya yang berjudul “Asmara Cancer”, penulis 
menghadirkan seekor kepiting yang sedang 
tergeletak. Dalam kisah percintaannya penulis 
memakai  kisah nyata dimana ketika seorang 
Cancer sedang jatuh cinta, seorang Cancer akan 
menunggu seseorang yang disukainya sebab  
Cancer bisa malu dan salah tingkah. Bentuk kaki 
yang santai menandakan bahwa Cancer adalah 
seseorang yang kalem dan menuruti apa yang 
pasangannya mau darinya sebab  Cancer sangat 
loyal pada kekasihnya. 
Seorang Cancer senang jika seseorang yang 
disukainya dapat memahami perasaannya yang 
sangat sensitif. Hal itu menandadakan bahwa 
Cancer termasuk orang yang santai dalam hubungan 
asmara. Tetapi seorang Cancer dapat menjadi orang 
yang sangat protektif dengan kekasihnya sebab  hatinya yang sangat sensitif dapat merasakan 
acaman dari orang ke tiga yang akan membuat 
hubungan menjadi renggang. Oleh sebab  itu, 
seorang Cancer perlu membuka diri dengan 
pasangannya agar tidak terjadi kesalahpahaman di 
kemudian hari seperti warna gelap di sekitar kepala 
kepiting yang menandakan bahwa pikirannya dapat 
dengan mudah berpikiran buruk jika seorang Cancer
merasakan datangnya seorang pembawa masalah 
datang dalam hidupnya.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Asmara Cancer” adalah bahwa seorang 
Cancer adalah seseorang yang lembut dan perhatian 
sebab  sifatnya yang sensitif, Cancer dapat mengerti 
apa yang kekasihnya mau darinya.
Pada Karya yang berjudul “Kebahagiaan Scorpio”, 
penulis menghadirkan seekor kalangjengking yang 
sedang melompat dengan membawa mahkota di 
capitnya. Bentuk tubuhnya dalam kehidupan 
sehari-hari mengibaratkan bahwa seorang Scorpio
bahagia ketika bisa mendapatkan apa yang Scorpio
mau seperti harta, tahta, dan hal-hal dunawi lainnya. 
Scorpio memiliki kekuatan pada kepribadiannya 
sendiri seperti berani mengambil keputusan dan 
perdebatan, fokus, obsesi, dan ambisi yang 
membuatnya maju agar dapat mewujudkan 
keinginannya. Scorpio adalah zodiak yang paling 
bersemangat untuk menggapai keinginannya 
daripada pisces dan cancer. Dengan perasaan sensitif 
yang dimilikinya, seorang Scorpio akan 
memperlihatkan sikap yang sangat menggebu 
daripada saingannya sehingga tidak ada yang dapat 
megehentikan sikapnya sampai Scorpio menerima 
kemenangan.
Seorang Scorpio akan sangat senang ketika apa yang 
dimilikinya dapat membuatnya dapat meraih semua 
hal yang diinginkannya, seperti mahkota yang 
berharga pada lukisan mendadakan bahwa 
kebahagiaan seorang Scorpio akan tercapai hanya 
saat Scorpio mendapatkan barang-barang berharga 
yang sudah lama diimpikannya. Penulis menghiasi 
badan Scorpio dengan aluminium foil yang 
gemerlap sebab  seorang Scorpio suka menjaga 
badannya dengan bersih dan sehat sehingga badan 
Scorpio tampak menarik untuk dilihat. Maka dari 
itu, penulis melukis kalangjengking yang merupakan 
simbol pemilik zodiak Scorpio dengan postur tubuh 
yang bersemangat dan ceria untuk mengekspresikan 
kebahagiaannya sebab  pencapaiannya ini . 
Tetapi terkadang seorang Scorpio terkesan 
emosional sebab  Scorpio terlalu menunjukan 
semangat akan sesuatu yang ingin dimilikinya.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Kebahagiaan Scorpio” adalah bahwa 
seorang Scorpio itu seseorang yang berani akan 
kelebihan yang dimilikinya dan menjadi kepuasan 
tersendiri untuk dirinya.
Pada Karya yang berjudul “Scorpio Marah”, penulis 
menghadirkan seekor kalangjengking dengan lengan 
kanan capit yang terbuka lebar. Lengan ini  
seperti sedang menyerang musuh seperti dalam 
kehidupan nyata seorang Scorpio itu sangat keras 
kepala dan memiliki dendam jika seorang 
bermasalah dengan Scorpio. Scorpio adalah zodiak 
yang paling mematikan dengan memiliki senjata 
pada ekor dan kedua tangannya.
Seorang Scorpio akan penasaran ketika orang lain 
tidak memberikan info yang jelas yang dapat  memuaskan keingintahuannya, sehingga pencarian 
jawaban yang membuatnya penasaran terlalu jauh. 
Emosional Scorpio tidak dapat ditahan, sehingga 
penulis melihat seorang Scorpio sebagai seorang 
yang tidak dapat mengontrol emosi di situasi dan 
kondisi yang tepat. Jadi Scorpio bebas mencapit dan 
menyengat orang lain dengan senjata mematikan 
pada ekornya. Penulis dapat melihat kemarahanya 
dari sikap yang ditunjukkan teman-teman penulis 
dalam kehidupan sehari-hari. Maka penulis mengerti 
bagaimana suasana hati Scorpio saat sedang marah. 
Scorpio yang sangat terbuka dengan perasaannya 
terkadang dapat membuat orang lain malu, sebab  
itu penulis mewujudkan garis pada ekor Scorpio
sebagai kabel yang berisi saluran semangat Scorpio
untuk menyerang, dan wujud petir dalam lengan 
Scorpio menandakan bahwa Scorpio siap untuk 
bertarung kapan pun scorpio mau.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Scorpio Marah” adalah bahwa seorang 
Scorpio itu sangat kuat, berani, dan tegas.
Pada Karya yang berjudul “Asmara Scorpio”, 
penulis menghadirkan seekor kalangjengking yang 
berdiri tegak dengan ujung ekor yang tegak. Dalam 
kisah percintaannya penulis memakai  kisah 
nyata dimana ketika seorang Scorpio sedang jatuh 
cinta, seorang Scorpio akan bersikap waspada 
dengan sesorang yang sedang melakukan 
pendekatan dengannya. Scorpio sangat ahli dalam 
hubungan asmara seperti yang penulis tunjukan pada 
bubuk pernik dalam lukisan ini  yang 
menandakan bahwa seorang Scorpio sangat percaya 
diri dengan penampilannya, sehingga Scorpio dapat 
berpikir bisa menakhlukan pasangan yang 
diincarnya dengan berbagai usaha dan pendekatan 
seperti rayuan, perhatian, dan kebiasaan yang sangat 
berbeda dari biasanya.
Penulis membuat warna background yang sangat 
kontras sebab  seorang Scorpio yang kuat dan tegas 
akan senang jika mengetahui kekasihnya memiliki 
keinginan yang sama dengannya, seperti 
bersama-sama menciptakan suasana romantis yang 
lembut. Bentuk badan Scorpio ini  dibuat 
seperti sedang merayu kekasihnya sebab  Scorpio
suka dengan rangsangan secara batin dan penuh 
gairah. Hal itu menandakan bahwa Scorpio termasuk 
orang yang pandai bercinta dalam hubungan asmara. 
Tetapi seorang Scorpio dapat menjadi orang yang 
sangat pencemburu dengan kekasihnya sebab  
hatinya yang sangat sensitif dan emosional akan 
membuat hubungannya menjadi renggang. Oleh 
sebab  itu, seorang Scorpio perlu menangkan diri 
terlebih dahulu sebelum berbicara dengan 
kekasihnya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Makna yang ingin disampaikan dalam karya yang 
berjudul “Asmara Scorpio” adalah bahwa seorang 
Scorpio itu seseorang yang ekstream dan 
pencemburu bahkan dengan temannya, sebab  
sifatnya yang sensitif, Scorpio hanya mengetahui 
bahwa kekasihnya adalah miliknya saja.
1. Originalitas Karya
Karya bagi setiap pencipta seni, ditunjukkan dari 
perbedaan pada karakter atau ciri khas, konsep, 
hingga alat dan bahan masing-masing yang 
digunakan. Karya-karya seni lukis yang penulis 
ciptakan diambil dari makna filosofis dan 
keindahan-keindahan nilai yang ada  pada 
zodiak elemen air dan banyak terinspirasi dari 
karya-karya pendahulu seperti Made Budhiana dan 
Emille Petersmark, sehingga dari inspirasi ini  
dapat menciptakan karya-karya seni yang murni dari 
hasil pengolahan ide yang didapatkan penulis.
2. Analisis Etetika
Setiap goresan pada karya penulis mentransfer 
segala emosi dan perasaan, yang dirasakan baik itu 
sebab  akibat dari pengaruh proses saat melakukan 
berkarya maupun sebab  pengaruh keadaan pribadi 
dan faktor lingkungan. Melalui ekspresi yang 
diungkapkan membentuk ikon-ikon, indeks, dan 
simbol yang mewakili Zodiak. Secara estetika, karya 
yang diciptakan menghadirkan esensi keindahan 
konsep melalui goresan-goresan baik yang lembut 
dan ekspresif. Penumpukan warna yang intens yang 
dilakukan demi mencapai warna yang diinginkan

Zodiak merupakan perhitungan ramalan bintang didasarkan pada 
rasi bintang yang terletak berdekatan, membentuk suatu pola 
,Dalam perhitungan zodiak, satu tahun terdiri dari 
dua belas bintang, yang masing-masing bintang itu mempunyai 
pengaruh pada karakteristik dan nasib seseorang (Fairuzyana, 2016). 
Biasanya ramalan bintang ini digunakan untuk mengetahui keadaan 
atau nasib seseorang dalam jangka waktu tertentu ,
Jika ditelik dari sudut pandang ajaran Islam, zodiak atau ramalan 
bintang merupakan perbuatan syirik karena didalamnya ada  
ketergantungan dan kepercayaan kepada selain Allah ,
Seseorang yang menyatakan dirinya mengetahui hal yang gaib 
termasuk dalam golongan tukang ramal atau orang yang berserikat 
didalamnya, karena pada hakikatnya hanya Allah yang mengetahui hal 
ini  , Argumen ini didukung oleh dalil naqli berupa 
ayat Al-Quran dan hadis-hadis yang menerangkan larangan mengikuti
dan memercayai ilmu perbintangan (Yakob et al., 2020). Namun kini 
ramalan zodiak bahkan sudah menjadi tren di kalangan masyarakat 
terutama di media sosial dan seringkali dijadikan prinsip bagi hidup 
seseorang. Dari fenomena ini , penulis tertarik untuk meneliti dan 
mengkaji lebih dalam bagaimana pandangan Islam tentang 
kepercayaan terhadap ramalan zodiak menggunakan teori ilmu hadis.
Sejumlah penelitian telah dilakukan terkait ramalan zodiak atau 
ilmu perbintangan ini. Di antaranya oleh Safiera Fairuzyana (2016), 
“Ramalan Bintang Menurut Perspektif Al-Qur’an,” Fakultas 
Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta. Penelitian ini 
menggunakan metode kepustakaan (library research) yang tergolong 
penelitian kualitatif. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini  
adalah bahwa Al-Qur’an menolak adanya ramalan bintang. Penolakan 
ini secara jelas tertera dalam beberapa ayat Al-Qur’an, diantaranya QS. an-Naml ayat 65, yang menafikan secara tegas pengetahuan tentang hal 
gaib selain diri-Nya. Tidak ada makhluk yang Allah ciptakan dapat 
mengetahui hal-hal yang belum terjadi , Selaras 
dengan penelitian yang dilakukan oleh Yakob, M. A., Ahmad, T., 
Shariff, N. N., Hamidi, Z. S. (2020), “Kajian Tematik Tentang ‘Bintang’ 
dalam Perspektif Hadis Berdasarkan Kutub Sittah,” Proceeding of the 
7th International Prophetic Conference (SWAN) 2020. Penelitian ini 
membahas hadis-hadis Rasulullah Saw. dalam Kutub Sittah yang 
mempunyai relasi dengan bintang-bintang yang dilihat dari segi makna 
dan tema. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dari hasil 
penelitian ini ada  beberapa hadis dalam Kutub Sittah yang 
menjelaskan mengenai bintang-bintang dalam beberapa tema utama 
dan di antaranya ada  tema tentang akidah yaitu larangan 
mengamalkan ilmu ramalan/tanjim baik dalam bentuk maknanya 
secara hakiki dan majazi (Yakob et al., 2020). Tinjauan lainnya dikupas 
dari penelitian terdahulu oleh Anita Salamah (2017), “Khurafat dalam 
Perspektif Islam (Studi di Desa Sido Rahayu Kecamatan Abung Semuli 
Kabupaten Lampung),” Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri 
Raden Intan Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan 
dan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dalam bidang 
filsafat. Hasil dari penelitian ini adalah khurafat atau yang artinya 
adalah kepercayaan yang bukan berasal dari ajaran islam (termasuk 
kepada ramalan-ramalan) ini masih sangat berpengaruh terhadap 
masyarakat yang menjadi objek penelitian. Hal ini  terjadi karena 
kondisi keagamaan masyarakat yang menjadikan standar kebenaran
bukan semata-mata dari Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad Saw.
Sejumlah penelitian terdahulu sangat bermanfaat terhadap 
penyusunan kerangka berpikir dalam penelitian ini. Dewasa ini banyak 
sekali yang mempelajari, memercayai bahkan menjadikan ramalan 
zodiak sebagai prinsip hidup, bahkan orang Islam sekalipun. Padahal 
Allah menciptakan bintang tidak untuk meramal, akan tetapi orang￾orang yang seperti itu telah menyalahgunakan tujuan diciptakannya 
bintang dan gagal memahami kekuasaan dan keesaan Allah
 Penelitian tentang ramalan zodiak ini akan dikupas 
dari segi tinjauan takhrij dan syarah hadis. Hadis merupakan segala 
sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad Saw. Adapun takhrij hadis adalah menelusuri atau mencari hadis
dalam berbagai kitab hadis (sebagai sumber asli dari hadis yang 
dilacak), baik menyangkut materi atau isi (matan), maupun jalur periwayatan (sanad) hadis dan menjelaskan status kualitas hadis
ini  apakah shahih, hasan atau dha’if , ada  
sebelas hadis mengenai larangan tanjim atau membuat ramalan 
berdasarkan ilmu perbintangan ini di dalam Kutub Sittah , Namun pada kesempatan ini penulis hanya akan membahas satu 
hadis yaitu hadis riwayat Abu Dawud No. 3406. Pembahasan hadis
tentang larangan membuat ramalan menurut ilmu perbintangan ini 
meliputi takhrij dan melakukan syarah terhadap hadis ini . Adapun 
syarah bertujuan untuk menjelaskan makna yang terkandung dalam teks 
hadis ,
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyusun formula 
penelitian, yaitu rumusan masalah, pertanyaan utama penelitian, dan 
tujuan penelitian (Darmalaksana, 2020a). Rumusan masalah penelitian 
ini adalah ada  syarah hadis tentang larangan ramalan zodiak atau 
ilmu tanjim dalam perspektif Islam. Tujuan penelitian ini yaitu 
membahas syarah hadis terkait ramalan zodiak. Sedangkan pertanyaan 
terperinci sebagai berikut: 1) Bagaimana teks hadis tentang ilmu tanjim; 
2) Bagaimana kualitas hadis tentang ilmu tanjim; dan 3) Bagaimana 
syarah hadis tentang tentang ramalan berkenaan dengan zodiak.Hasil dan pembahasan yang didapat dari penelitian ini sebagai 
berikut.
1. Teks Hadis Larangan Mempelajari Ilmu Nujum
ada  sebelas hadis di dalam Kutub Sittah Hadis mengenai 
larangan membuat ramalan menurut ilmu perbintangan ini . Namun pada kesempatan ini penulis hanya akan membahas 
satu hadis yaitu hadis riwayat Abu Dawud No. 3406. Adapun redaksi 
hadis ini yaitu:
ْ

“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah
dan Musaddad secara makna, mereka berkata; telah menceritakan 
kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah bin al-Akhnas dari al-Walid bin 
Abdullah dari Yusuf bin Mahik dari Ibnu Abbas, ia berkata, 
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa 
mempelajari ilmu nujum, maka ia telah mempelajari bagian dari sihir." 
Beliau menambah celaannya dengan apa yang beliau tambahkan.”
(HR. Abu Dawud 3406)
2. Daftar Rawi dan Sanad Larangan Mempelajari Ilmu Nujum
Daftar rawi dan sanad hadis riwayat Abu Dawud No. 3406 
sebagai berikut:
Tabel 1 merupakan daftar rawi dan sanad hadis riwayat Abu 
Daud No 3406 tentang larangan mempelajari dan mempraktikan ilmu 
nujum. Jumlah rawi yang meriwayatkan hadis ini ada tujuh orang rawi
yang diawali oleh mukharrik sampai mudawwin. Merujuk dari ilmu 
hadis, rawi terakhir adalah adalah sanad pertama dan sebaliknya, rawi 
pertama adalah sanad terakhir (Darmalaksana, 2020b). Maka Abdullah 
bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib adalah rawi pertama, sedangkan sanad
pertama yaitu Musaddad bin Musarhad. ada  dua orang yang tidak 
diketahui tahun lahir dan wafatnya, yaitu Ubaidullah bin Al Akhnas an￾Nakha’i dan Yahya bin Sa'id bin Farrukh. Juga ada  satu orang yang 
tidak diketahui tahun lahirnya saja yaitu Yusuf bin Mahak bin Buhzad. 
Semua rawi mendapat komentar positif, namun Ubaidullah bin Al 
Akhnas an-Nakha’i mendapat komentar negatif dari Ibnu Hibban 
dengan “banyak salahnya.” Namun para ulama seperti Imam Ahmad, 
Ibnu Ma’in, Abu Dawud, dan an-Nasa’i telah mentsiqahkannya. 
3. Kualitas Hadis Larangan Mempelajari Ilmu Nujum
Menurut Ibn Shalah dalam kitabnya, Ulum al-Hadis, 
menyebutkan bahwa hadis shahih adalah hadis yang sanadnya 
bersambung, yang diriwayatkan oleh orang yang ‘adil dan dhabit (kuat 
hafalnnya), dari orang yang serupa (adil dan dhabith) sampai akhir 
sanadnya serta tidak ada  syadz maupun illat pada matannya. Jika dilihat dari tabel 1 mengenai daftar rawi dan sanad di atas 
dapat diambil kesimpulan bahwa hadis ini adalah hadis shahih, sebab 
status yang diberikan dari para ulama kepada semua perawinya adalah 
adil dan dhabit (tsiqat). Namun ada  beberapa rawi yang tidak 
diketahui tahun lahir ataupun tahun wafatnya, maka dapat 
diperkirakan bahwa usia rawi lebih kurag dari 90 tahun , Meskipun begitu sanad hadis ini dikatakan bersambung, jika 
dilihat dari metode yang digunakan oleh Imam al-Bukhari, dimana 
apabila murid dengan guru atau periwayat kedua dengan periwayat 
pertama benar-benar bertemu meskipun hanya sekali ,
Kemudian matan hadis ini tidak bertentangan dengan hadis lain, 
dengan kata lain hadis ini tidak ada  syadz atau kejanggalan di 
dalamnya dan tidak juga ada  illat atau cacat. Sehingga secara 
keseluruhan berdasarkan takhrij hadis, maka hadis ini dapat dikatakan 
shahih.
4. Syarah Hadis Larangan Mempelajari Ilmu Nujum
Syarah yang diindikasikan kepada hadis Nabi ialah suatu ikhtiar 
untuk menjelaskan atau mengungkap makna yang ada  di dalam 
teks hadis , Hadis Abu Daud No. 3406 yang telah 
dipaparkan sebelumnya mengenai larangan mempelajari ilmu tanjim 
memiliki derajat hadis shahih li dzatihi. Dengan kata lain hadis ini 
termasuk hadis yang maqbul (diterima), dan hukum mengamalkannya 
adalah wajib 
Secara umum hadis ini menjelaskan tentang ancaman dan celaan
dari Nabi Saw. terhadap orang yang mempelajari ilmu tanjim, karena 
ilmu ini termasuk kepada ilmu sihir. Menurut Ibn Taimiyah, tanjim 
ialah ramalan mengenai kejadian-kejadian di bumi berdasarkan
petunjuk keadaan bintang. Padahal Allah menciptakan bintang-bintang 
ini  tidak untuk dijadikan ramalan. Menurut Qatadah dengan 
merujuk pada Al-Quran, tujuan Allah menciptakan bintang-bintang 
yaitu sebagai penghias langit, pelempar setan dan sebagai tanda bagi 
orang supaya mengenal arah. Mempelajari ilmu ini termasuk perbuatan 
syirik, dimana ahli nujum menjadikan keadaan bintang, planet dan 
benda angkasa lainnya sebagai dasar penentuan berbagai peristiwa di 
bumi. Para ahli nujum dan pengikutnya percaya bahwa keadaan yang 
terjadi adalah faktor yang berpengaruh mutlak disebabkan ramalan 
ini  dan tidak meyakini bahwa hal ini  adalah atas izin Allah. 
Maka secara tegas perbuatan ini digolongkan ke dalam perbuatan syirik
Konsep zodiak mempunyai prinsip yang sama dengan ramalan 
ilmu tanjim, dimana zodiak adalah perhitungan ramalan bintang yang 
didasarkan pada rasi bintang yang terletak berdekatan, membentuk 
suatu pola. Biasanya ramalan bintang ini digunakan untuk mengetahui 
keadaan atau nasib seseorang dalam jangka waktu tertentu (Fairuzyana, 
2016). Sayangnya dewasa ini, banyak orang-orang yang menganggap 
enteng persoalan ini. Bahkan tren zodiak telah marak di masyarakat dan 
dianggap hal yang lumrah. Mempelajari dan meyakini ramalan zodiak 
ini adalah haram hukumnya karena zodiak merupakan penerapan 
konsep dari ilmu tanjim yang mana mempelajarinya saja dilarang oleh 
Allah, apalagi meyakini dan mengikutinya. Mempelajari dan memercayai zodiak termasuk kepada 
perbuatan syirik. Syirik merupakan sebuah perbuatan dosa terbesar, 
sehingga mempelajari dan memercayai zodiak hukumnya adalah 
haram. Pada penelitian ini telah dikupas hadis yang menjelaskan 
larangan mempelajari ilmu tanjim, yang mana konsep ilmu ini
diterapkan pada zodiak. Sebagaimana pada hadis Abu Daud No. 3406 
yang telah dipaparkan, hadis ini  adalah hadis yang shahih sanad
maupun matannya. Keshahihan sanad dapat dilihat dari daftar rawi dan 
jalur periwayatannya yang mendapat komentar positif berupa tsiqat 
dari para ulama. Dan matannya tidak bertolak belakang dengan hadis 
lainnya ataupun ada  cacat yang tampak pada hadis. Hal ini 
menunjukkan bahwa pada hadis ini tidak ada  syadz ataupun illat. 
Dengan demikian hadis ini  tergolong shahih dan maqbul (diterima). 
Hukum mengamalkan hadis maqbul terutama mengenai perintah 
ataupun larangan adalah wajib. Penulis menyadari bahwa penelitian ini 
masih ada  kekurangan karena keterbatasan peneliti dalam 
menguasai ilmu hadis. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih 
lanjut, khususnya dari segi ilmu takhrij hadis dengan analisis yang berkaitan dengan isu kontemporer. Penelitian ini merekomendasikan 
penelitian lanjutan dengan kolaborasi antar akademisi ilmu hadis, ilmu 
fikih, dan ilmu sosial sehingga dihasilkan upaya pencegahan yang tepat 
agar tidak mudah memercayai zodiak di kalangan masyarakat.
Ribuan tahun yang lalu, ketika manusia yang masih hidup pada
zaman jahiliyah melihat ke angkasa, mereka mulai bertanya
tentang apa yang mereka lihat disana. Dengan kerangka 
berpikir yang masih mempercayai tahayul, mereka melihat 
angkasa sebagai sesuatu yang menakjubkan. Mereka 
beranggapan hal-hal yang aneh terjadi di sana, seperti 
kemunculan komet, gerhana dan lain sebagainya, bagi mereka 
hal itu merupakan isyarat akan terjadinya malapetaka, seperti 
kematian, kehancuran, wabah penyakit, kekeringan dan banjir
di bumi.
1
Mereka percaya bahwa bintang-bintang dan benda-benda 
langit adalah dewa-dewa yang mempengaruhi bumi dan isinya. 
Merekapun beranggapan bahwa dengan mantera para dukun 
atau peramal dapat bermohon kepada dewa bintang-bintang itu 
agar mempercepat datangnya sesuatu yang diharapkan atau 
menghindarkan sesuatu yang mencelakakan.2 Kepercayaan 
akan hal-hal semacam ini terus berkembang dan masih ada 
sampai sekarang, yang lebih dikenal dengan nama ramalan 
bintang.
Perhitungan ramalan bintang didasarkan pada rasi 
bintang, yaitu sekumpulan bintang yang terletak berdekatan,
membentuk suatu pola yang dinamai dengan zodiak. Menurut 
perhitungan zodiak, satu tahun ada dua belas bintang, yang 
masing-masing bintang itu mempunyai pengaruh pada 
karakteristik dan nasib seseorang, seperti cara berpikirnya, 
sikapnya, perbuatannya, bahkan pada nasib baik buruknya. 
Ramalan bintang atau zodiak biasa digambarkan untuk 
mengetahui keadaan seseorang dalam janga waktu 1 minggu 
atau sebulan mendatang bahkan setahun kedepan.3
 
Cara memperoleh ramalan bintang di zaman sekarang ini 
tidak perlu susah payah sampai ke rumah tukang ramal. Setiap 
orang disuguhkan cara mudah untuk membaca ramalan 
bintang. Banyak surat kabar atau majalah yang membuka 
rubrik khusus untuk membicarakan apa yang ditunggu-tunggu 
banyak orang mengenai nasib baik atau nasib buruk yang akan  menimpa mereka hari itu atau keesokan harinya. Rubrik seperti 
itu biasanya diberi judul “Nasib Anda Hari Ini”, “Apa Kata 
Horoskop Anda dan bintang anda”, dan lain-lainnya.4 Bahkan 
yang lebih mudah lagi pada era modern ini yaitu melalui 
internet yang bisa diakses kapan saja, dimana saja dan oleh 
siapa saja.
Begitu besar pengaruh ramalan bintang dalam kehidupan 
manusia bahkan telah menyusup di kalangan kaum muslimin. 
Contohnya ialah banyak kaum muslimin yang lebih tahu dan 
hafal bintang zodiaknya dibandingkan dengan bulan hijriah 
kelahirannya. Penyebab banyaknya kaum muslim yang percaya 
dan menggantungkan nasibnya kepada ramalan bintang 
dikarenakan dia tidak memahami bahwa sesungguhnya Allah 
Yang Maha Mengetahui akan nasib baik dan buruk seseorang.5
Manusia diciptakan oleh Allah swt.. Karena itu, tidak 
satu pun manusia yang mengetahui secara pasti akan nasib 
dirinya, melainkan hanya Allah yang menciptakan manusia 
itu.6
Seseorang yang mempercayai ramalan bintang, secara 
langsung maupun tidak langsung menyatakan bahwa ada zat 
selain Allah yang mengetahui perkara gaib. Padahal Allah telah 
menegaskan dalam Al-Qur`an bahwa tidak ada yang 
mengetahui perkara yang gaib kecuali Dia. Dalam firman-Nya 
dikatakan:
“Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi 
yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan 
mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan”.(QS. 
An-Naml [27]: 65)
Pada ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad
supaya menerangkan kepada orang musyrik Mekah bahwa 
tidak ada seorang pun yang mengetahui perkara yang gaib baik 
di langit maupun di bumi selain Allah7
, sesuai dengan firman￾Nya:
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah 
pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang 
menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam 
rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan 
pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada 
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan 
mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha 
Mengenal.(QS. Lukman [31]: 34)
Maksud perkara gaib disini ialah persoalan-persoalan 
yang ada hubungannya dengan keadaan dan kehidupan di 
akhirat dan persoalan-persoalan di dunia yang berada dalam 
lingkungan hidup manusia, dapat dirasakan tetapi di luar 
kemampuan manusia mencapainya. Pada ayat ini disebutkan 
salah satu di antara yang gaib itu ialah mereka tidak 
mengetahui bila akan dibangkitkan dari kubur pada hari 
Kiamat, karena kiamat itu datangnya secara tiba-tiba.8
Meskipun demikian, manusia tidak boleh pasrah begitu 
saja pada ketentuan Allah, bukan berarti kita tidak melakukan 
apa-apa. Manusia tetap diperintahkan oleh Allah untuk 
senantiasa bekerja dan berusaha agar dapat memperoleh nasib 
hidup yang lebih baik dan selamat di dunia dan akhirat.
Sebagaimana ayat Al-Qur`an berbunyi
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum 
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka 
sendiri. dan apabila” (QS. Ar-Raad[13]: 11)
Penyebab lain seseorang percaya dan menggantungkan 
nasibnya kepada ramalan bintang ialah kerena ia tidak 
menyadari bahwa percaya dan menggantungkan nasib kepada 
ramalan bintang merupakan bagian dari perbuatan syirik 
(menyekutukan Allah), karena beriman kepada takdir Allah 
merupakan salah satu rukun iman yang keenam. Jika ada
seseorang yang mengingkari ketentuan Allah serta percaya 
kepada ketentuan ramalan bintang, berarti telah rusak imannya 
dan telah menyekutukan Allah, sedangkan orang yang 
menyekutukan Allah termasuk orang yang melakukan dosa 
besar, yang tidak akan diampuni kecuali dengan cara bertobat.9
Coba saja kita bayangkan, bagaimana mungkin ratusan 
juta orang yang berzodiak Leo atau Capricorn di seluruh dunia 
menghadapi kejadian yang sama dalam hidupnya pada hari 
atau minggu yang sama.10 Selain itu di setiap majalah yang 
mencantumkan rubrik “Ramalan Bintang” mempunyai ramalan 
yang berbeda-beda. Ini membuktikan bahwa ramalan atau 
prediksi ini  tidak bisa dijadikan pegangan serta sandaran 
untuk menjalani hidup, karena ramalan ini  dibuat oleh 
manusia. 
Inilah yang ditolak oleh Islam. Bintang-bintang itu tidak 
lain hanyalah sebagian makhluk Allah di dalam alam semesta 
yang luas terbentang ini, ada yang tinggi dan ada yang rendah, 
ada yang terang dan ada yang redup, berkilauan di langit 
angkasa. Dengan jaraknya yang sangat jauh terlihat berdekatan 
dan membentuk pola yang disebut dengan rasi bintang.11 Tidak 
ada hubungannya dengan nasib manusia di bumi.
Pada dasarnya seluruh makhluk yang diciptakan Allah di 
alam ini ialah untuk kemaslahatan manusia, begitu pula hikmah 
di balik penciptaan bintang. Bintang yang Allah ciptakan 
bukanlah media untuk menentukan nasib seseorang ataupun
kejadian yang terjadi di muka bumi. Bintang diciptakan 
sebagai pelengkap kehidupan manusia, sebagaimana firman￾Nya:
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar 
kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan 
di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda 
kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.”(QS. 
Al-An’am[6]: 97)
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah menciptakan 
bintang-bintang untuk kepentingan hidup manusia yaitu 
menjadi petunjuk arah ketika malam, baik di daratan maupun 
di lautan, karena langit dapat terlihat di bagian bumi manapun. 
Ini merupakan bentuk kekuasaan Allah yang tidak ada 
seorangpun yang dapat menandinginya. Dan banyak lagi 
hikmah dari penciptaan bintang yang telah dijelaskan oleh Al￾Qur`an.