ufo 1

Tampilkan postingan dengan label ufo 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ufo 1. Tampilkan semua postingan

ufo 1





“It is possible that UFO's really do contain aliens as many
people believe, and the government is hushing it up”
Stephen Hawking, pakar astrofisika.
Komentar di televisi C Span, 6 Maret 1998.
Tahun 2007 merupakan tahun yang cukup istimewa. Bukan
hanya karena di tahun ini komunitas BETA-UFO berusia 10
tahun, namun perkembangan serta informasi tentang UFO, baik
di dalam negeri maupun di manca negara juga sangat banyak.
Sebut saja di awal tahun 2007, sejumlah media massa memuat
berita mengenai penampakan UFO di bandara O’Hare Chicago,
Amerika Serikat. Sebenarnya peristiwa penampakannya
sendiri terjadi di bulan Nopember 2006, namun baru ramai
dibicarakan di awal Januari 2007. Saat itu, karyawan maskapai
penerbangan United Airlines, termasuk sejumlah pilot,
bersumpah bahwa mereka melihat sebuah pesawat aneh yang
mirip piring terbang berputar-putar di atas udara Bandara
O’Hare kemudian menghilang di balik awan.
Kemudian di bulan Maret 2007, muncul kabar bahwa Perancis
menjadi negara pertama yang membuka berkas mengenai
benda terbang tak dikenal (UFO). CNES, Badan Antariksa
Nasional Perancis dalam situsnya di internet, mencatat lebih
dari 1.600 penglihatan atas UFO selama lima dasawarsa.
Jacques Arnould, salah satu pejabat di CNES, mengatakan
2BETA-UFO negara kita
bahwa CNES telah mengumpulkan pernyataan dan dokumen
mengenai UFO selama sekitar 30 tahun untuk diarsip maupun
dipelajari. Database yang ada di Perancis menyimpan sekitar
6.000 bukti-bukti kehadiran UFO. Dari seluruh dokumen
tersebut, sekitar 1.600 insiden akan dipublikasikan secara
online untuk pertama kalinya sejak akhir Januari atau
pertengahan Februari di situs www.cnes.fr. Sebagian laporan-
laporan dikumpulkan dari laporan resmi yang dikeluarkan
aparat kepolisian atau dari pilot pesawat terbang. Publikasi
ini diperkirakan akan mengangkat kembali keingintahuan
publik mengenai kehidupan lain di luar Bumi.  UFO di Perancis
disebut dengan istilah OVNI (Objet Volant Non Identifié).
Setelah Perancis, Inggris juga melakukan hal serupa. Sekitar
7000 arsip laporan kasus UFO selama periode 30 tahun yang
didata oleh badan intelijen pertahanan diputuskan untuk dirilis
ke publik oleh kementerian pertahanan Inggris. Padahal,
setahun sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris berusaha
menutup-nutupi salah satu penampakan paling terkenal UFO
di negara tersebut. Departemen Pertahanan Inggris pernah
membentuk badan rahasia untuk menyelidiki piring terbang
atau UFO pada tahun 1950an. Badan tersebut, yang melibatkan
para pakar dari Directorate of Scientific Intelligence dan Joint
Technical Intelligence Committee, didirikan tahun 1951 setelah
pemunculan di Swedia dan AS diikuti oleh membanjirnya
laporan mengenai hal yang sama di Inggris.
Salah satu kasus yang dipelajari adalah kesaksian pilot RAF
(The Royal Air Force), Letnan Hubbard, yang dua kali melihat
‘piring datar, berwarna abu-abu, dengan diameter sekitar 15
meter”, terbang rendah di atas Farnborough, selatan London,
dengan kecepatan antara 1.300 hingga 1.600 kilometer per jam.
Fenomena UFO muncul di mana-mana. Berdasarkan data yang
dikumpulkan PBB, sejak tahun 1947, sekitar 150 juta orang

telah menjadi saksi penampakan UFO di dunia. 120.000
kesaksian telah dicatat dan dipelajari, sekitar 20.000 di
antaranya menguraikan pendaratan-pendaratan.
Pada bulan Nopember 2007, Arsip Nasional AS merilis
sejumlah dokumen dan foto untuk merespon 14 permintaan
informasi di bawah Freedom of Information Act atau FOIA
(Semacam UU Kebebasan Memperoleh Informasi) kepada
publik. Ada banyak permintaan dari warga supaya arsip-
arsip Gedung Putih era Clinton yang berkaitan dengan UFO
dibuka untuk publik.
Seakan tidak mau ketinggalan, sejumlah dokumen berkaitan
dengan UFO yang dirahasiakan oleh lembaga Pertahanan
Irlandia selama 37 tahun, akhirnya dibuka juga. File-file
tersebut - yang dirilis kepada Irish Times di bawah Freedom
of Information Act - termasuk potongan berita tentang laporan
penampakan UFO, bersama memo dan surat-surat lainnya yang
bersifat rahasia. Juru bicara Departemen Pertahanan
mengatakan bahwa sejak 1984 dokumen-dokumen UFO tidak
diurus oleh Lembaga Pertahanan.
Dokumen tersebut juga termasuk laporan penampakan UFO
di Boherlahan, dekat Cashel, Co Tipperary, pada tahun 1984.
UFO tersebut “bentuknya sama dengan telur goreng” dan
memiliki “sesuatu seperti antena di bagian atasnya dan
berwarna coklat”, kata remaja setempat Conor Dwyer kepada
Irish Times waktu itu. Anak laki-laki berusia 10 tahun itu
melaporkan bahwa UFO tersebut mengeluarkan suara
mendengung seperti gergaji mesin dan cahaya terangnya
membuatnya silau.
Dalam file-file tersebut juga terdapat memo yang bersifat
rahasia tentang penampakan yang dikatakan sebagai sebuah
proyektil yang terbang di atas areal berlumpur di Donegal pada
4BETA-UFO negara kita
Mei di tahun yang sama. Seorang anggota polisi Irlandia yang
sedang tidak bertugas dan seorang petani waktu itu sedang
memotong rumput dekat Falcarragh, ketika mereka mendengar
“suara yang memancar”. Anggota polisi itu lalu melihat ke
atas dan melihat sebuah obyek berwarna abu-abu terbang cepat
di atas kepalanya. Bentuknya seperti setrika listrik dengan sirip
di bagian belakangnya.
Fenomena UFO ini tidak bisa dianggap remeh begitu saja.
Paul Hellyer, politisi Kanada yang pernah menjabat Menteri
Pertahanan, menuntut bahwa pemerintah di dunia harus
menyingkap teknologi para alien untuk memecahkan masalah
perubahan iklim. Memang laporan UFO  di Kanada meningkat
42% pada tahun 2001.
Salah satu kasus UFO di Kanada terjadi pada tanggal 21 Maret
2004. Perdana menteri Paul Martin dikabarkan berpapasan
dengan UFO. Malam hari itu, sang perdana menteri tengah
dalam perjalanan menuju Picture Butte, kota kecil di kawasan
tenggara Alberta. Ketika jet yang ditumpanginya melintas di
atas Suffield, pilot pesawat itu tiba-tiba melihat seuah benda
terang benderang bergerak tegak lurus sangat cepat. Ia
melaporkan pengelihatannya itu ke pengawas lalu lintas udara
di Bandara Edmonton. Konon, penumpang dua pesawat lain
yang terbang berbarengan melihat juga benda langit itu.
Hari Senin, 12 Nopember 2007, sebuah panel internasional
yang terdiri dari 19 mantan pilot dan pejabat pemerintah,
menghimbau Pemerintah AS untuk membuka kembali
investigasi mengenai UFO. Himbauan untuk membuka
kembali itu dihubungkan dengan urusan keamanan mengingat
berlanjutnya laporan-laporan mengenai piring terbang, bulatan
bercahaya dan penampakan aneh lainnya. Panelis dari 7 negara,
termasuk mantan perwira militer senior, menyatakan telah
melihat UFO dan memberi bukti-bukti yang bisa dipercaya.
5Pendahuluan
“Kami ingin Pemerintah AS untuk berhenti menghidupkan
terus mitos bahwa semua UFO bisa dijelaskan dengan istilah
konvensional,” kata Fife Symington, mantan gubernur Arizona
dan pilot AU yang mengatakan dia melihat sebuah UFO pada
tahun 1997.
“Negara kita perlu membuka kembali penyidikan resminya
yang ditutup pada tahun 1969,” kata Symington.
James Penniston, seorang purnawirawan pilot AU AS,
menceritakan bagaimana dia melihat dan menyentuh sebuah
UFO ketika ditugaskan di sebuah pangkalan udara Inggris di
Woodbridge. Penniston mengatakan, dia melihat sebuah
pesawat segitiga di sebuah tempat terbuka di hutan dengan
“sinar biru dan kuning mengitari bagian luarnya”. “UFO itu
hangat ketika disentuh dan terasa seperti logam,” katanya.
Setelah 45 menit cahaya dari benda itu “mulai meningkat”
dan benda itu kemudian “melesat dengan kecepatan yang tak
bisa dipercaya” di hadapan 80 personel AU.
Mantan pilot tempur Iran Parviz Jafari bertemu dengan UFO
dengan cahaya merah, hijau, oranye, dan biru di atas Teheran
tahun 1976. Dia menembaki dari pesawatnya tanpa ada
pengaruh. Ketika dia mendekat, “Seluruh senjata saya macet
dan komunikasi radio saya kacau,” kata Jafari.
Menurut Eddie Conner, seorang paranormal, ia memprediksi
bahwa menjelang akhir tahun 2007, kebenaran mengenai benda
asing yang melayang atau UFO akan terungkap lengkap dengan
bukti-bukti yang tak terbantahkan. Apakah prediksi ini akan
benar terwujud? Dengan dibukanya begitu banyak dokumen
yang selama ini dirahasiakan oleh negara, tentunya merupakan
sebuah pertanda baik. Keseriusan pemerintah menanggapi
kasus UFO setidaknya menunjukkan indikasi bahwa fenomena
6BETA-UFO negara kita
UFO memang benar-benar ada meski hingga saat ini masih
menjadi misteri.
Di kalangan astronom juga mulai banyak diberitakan dengan
ditemukannya sejumlah planet di luar tata surya yang mirip
dengan planet bumi. Sebuah harapan akan adanya kehidupan
di planet lain. Meski astronom nampaknya belum sepakat
dengan adanya UFO atau makhluk cerdas dari luar bumi yang
mengunjungi bumi, namun penemuan ini jelas memberi
wacana baru tentang kehidupan di luar bumi.
Di negara kita, penampakan UFO di tahun 2006 hingga 2007
juga meningkat. Apakah karena warga lebih paham bahwa
fenomena benda aneh di langit itu adalah UFO - bukan lagi
dipersepsi sebagai hal yang bersifat mistik, atau mungkin
komunitas BETA-UFO sudah mulai dikenal dan saksi mata
kemudian melaporkannya ke BETA-UFO negara kita. Berikut
sejumlah laporan penampakan yang terjadi di tahun 2006 dan
2007 yang detailnya bisa dilihat di situs www.betaufo.org
Jakarta, di kawasan Pondok Gede, 22 Januari 2006. Lima buah
UFO berada di atas awan, dan bergerak berputar dengan
jalurnya masing-masing, selama lebih kurang 15 menit. Cahaya
terang yang memancar dari benda berukuran besar itu keluar
dari pusat maupun bagian bawahnya.
Pada 26 Maret 2006, UFO terlihat sangat singkat, tidak lebih
dari 2 detik. Bentuknya mirip dengan fenomena bintang jatuh,
tetapi warnanya sangat lain. Benda ini muncul tiba-tiba dan
melaju sangat cepat lalu hilang begitu saja padahal langit saat
itu hanya terisi oleh awan tipis. Disaksikan oleh Riyogarta
bersama istrinya di sektor 9 Bintaro, Jakarta Selatan.
Nias, 29 April 2006. Saksi mata berjumlah 3 orang dan saling
mengenal. Mereka melihat cahaya yang melintas dengan latar
7Pendahuluan
belakang pesawat yang berbentuk hampir segitiga sebesar
lapangan sepak bola karena bayangannya di atas laut terlihat
gelap, berhenti sebentar lalu sekejap pergi dengan kecepatan
tinggi. Lokasi penampakan di laut sekitar Pulau Nias, pada
tanggal 19 April 2006 sekitar jam 12.00 siang. Cuaca agak
mendung namun tidak hujan. Cahaya yang muncul dari bentuk
pesawat berbentuk hampir segitiga. Nampak selama sekitar
30 detik dengan warna cahaya redup - terang kebiru-biruan.
Tidak terdengar suara. Saksi mata mengaku terkejut dan sempat
terheran-heran.
Jepara, Jawa Tengah, 2006. Sekitar jam 18.30, saat suasana
sudah gelap, sebuah cahaya aneh, berwarna putih kebiruan,
dan sangat terang terlihat oleh sejumlah saksi mata. Cahaya
itu bergerak menuju selatan dengan sangat cepat, pepohonan
dan tanah di sekitar terlihat sangat jelas karena adanya cahaya
tersebut. Peristiwa itu menurut saksi mata yang melaporkan
ke BETA-UFO terjadi sebelum gempa bumi di Yogyakarta.
Yogyakarta, 26 Juli 2006. Sebagian penduduk Yogya dan
Bantul dikejutkan dengan fenomena misterius munculnya
kilatan cahaya terang yang bergerak cepat. Tak lama kemudian
terdengar dua kali suara dentuman. Kilatan cahaya terang
muncul dari arah timur menuju ke barat dan meninggalkan
jejak asap panjang kebiruan yang lambat laun menghilang
setelah dua menit.
Jakarta, 3 Agustus 2006. Anang “Unwinged” Pradipta,
memposting di blognya bahwa dia melihat dua UFO merah
dan biru itu terbang berputar-putar membentuk angka 8 dengan
saling berlawanan arah, kadang mereka beriringan, kadang
sengaja berlawanan arah, tetapi tetap  angka 8 bentuknya.
Kemudian datang UFO ketiga, entah dari mana arahnya. Tiba-
tiba ada di sana. Berwarna kuning cerah, dan berada di antara
mereka berdua, seolah menjadi pusat dari pergerakan angka 8
8BETA-UFO negara kita
itu. Kemudian, tidak lebih dari 5 menit setelah UFO ketiga
datang, UFO kuning dan merah tiba tiba hilang. Hilang begitu
saja seperti dimatikan lampunya. Hanya tinggal satu UFO yang
tersisa, yakni yang berwarna biru.
Bintaro, Jakarta Selatan, 24 Agustus 2006. Menjelang pukul
22.00 WIB, seorang saksi mata yang tinggal di Bintaro,
mengatakan telah melihat sebuah cahaya yang tiba-tiba muncul
dengan kelap-kelip merah biru. Tadinya dia tidak terlalu
memperhatikan cahaya yang baru muncul karena dipikirnya
itu pesawat. Tapi ketika diperhatikan lama, dia mulai curiga
karena cara cahaya itu bergerak tidak seperti pesawat yang
lurus maju ke depan, melainkan cahaya itu bergerak mondar-
mandir di sekitar bintang yang dilihatnya. Karena dia pikir
mungkin itu hanya khayalan, dia kemudian memanggil
saudaranya dan ternyata juga melihat.
Jakarta, 24 Oktober 2006. Rinaldi AS menceritakan bahwa
saat perayaan Idul Fitri hari Selasa malam tanggal 24 Oktober
2006 kurang lebih pukul 20.00 WIB, ketika sedang mengobrol
di depan rumah dengan dua orang tetangga, dia melihat ada
sebuah bintang terang yang warnanya agak merah ke oranye.
Pertama dipikirnya itu planet Mars, kemudian titik cahaya
tersebut bergerak dari barat ke timur secara perlahan. Dia
sempat kaget, dan dua  orang tetangganya juga melihat benda
tersebut. Tak lama berselang 10 detik kemudian cahaya tersebut
pelan-pelan hilang padahal di antara cahaya tersebut terdapat
bintang yang cahayanya terus-menerus berkedip.
Jakarta, 23 Nopember 2006.  Seorang saksi mata yang tinggal
di daerah Serpong mengemukakan bahwa sekitar jam 7 sampai
dengan jam 8 malam, ketika mengamati langit dari teras rumah,
dia melihat 7 buah cahaya berwarna kuning di langit sebelah
utara. Pertama ia mengira itu adalah planet, karena cahaya-
cahaya itu diam di angkasa seperti melayang saja begitu. Tapi
9Pendahuluan
anehnya setelah diperhatikan, cahaya-cahaya itu berputar-putar
sedikit demi sedikit di angkasa. Setelah sekitar 2 menit
mengamati di langit arah utara, tiba-tiba dari langit arah timur,
ada sebuah cahaya yang merupakan cahaya ke delapan, muncul
dan bergerak dengan kecepatan sangat tinggi menuju ke arah
kumpulan cahaya-cahaya itu di langit arah utara.
Mapia, Papua, Januari 2007. Menurut Hubertus Tebay, Ketua
Forum Komunikasi Koperasi se-Distrik Mapia, dirinya
beberapa kali melihat benda angkasa bercahaya. Pertama kali
Tebay melihat sebuah benda bercahaya berbentuk helikopter
di kampung Toubay. Helly itu terbang ke arah gunung Dogiyai
dan kemudian menghilang. Dari Toubay juga, Hubertus pernah
melihat sebuah pesawat ukuran besar terbang ke arah gunung
Dogiyai. Gemuruh pesawat sangat jelas dan bentuk pesawat
juga nampak sangat jelas.
Batam, 7 Januari 2007. Sekitar pukul 05:30 sampai 06:00 WIB,
Delly Ariyanto yang baru pulang dari warung masih di sekitar
halaman rumah melihat di atas cakrawala dari arah barat ke
timur pendaran cahaya hijau terang melintas dengan disertai
ekor berupa garis lurus tipis dengan warna putih kekuning-
kuningan hampir krem, durasi waktu lintasan sekitar 20 detik
bergerak pelan di angkasa. Benda tersebut tidak mengeluarkan
bunyi. Setelah 20 detik, benda tersebut pecah seperti meledak
menjadi serpihan masih dengan warna hijau terang di angkasa
diiringi dengan suara seperti petasan tahun baru. Di tanggal
yang sama, di Singapura juga dihebohkan dengan  penampakan
serupa. Obyek itu terlihat di sejumlah daerah termasuk
Woodlands, Bedok, Bukit Panjang, Clementi dan Marina.
Beberapa orang mengatakan, itu adalah cahaya hijau, yang
lainnya mengatakan itu adalah sinar biru keputih-putihan.
Cahaya itu berbentuk bola api dan memiliki “ekor” di
ujungnya. “Mirip komet yang meluncur selama beberapa detik
di langit dan lantas menghilang,” kata mereka.
10
BETA-UFO negara kita
Deli Serdang, Medan, 27 Januari 2007. Cahaya misterius yang
dilihat warga Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai.
Obyek serupa juga terlihat oleh warga kota Tebing Tinggi.
Beberapa warga di Kelurahan Bulian, Durian, Rambung dan
Badak Bejuang sempat melihat cahaya yang dihebohkan itu.
Menurut seorang saksi mata bernama Datsir, cahaya itu dekat
dan tidak jauh, dan di belakang cahaya itu ada asap
Depok, Jakarta, 30 April 2007. Kejadian awalnya dilihat oleh
seorang penjaga warung. Menurutnya, dia melihat 3 obyek
terbang yang sepertinya terbang berputar. Kemudian, satu
obyek (obyek ke-3 dalam gambar) sudah terbang tinggi, 2
sisanya masih terbang rendah dengan cahaya lampu yang tidak
lazim warnanya dan terang. Salah seorang yang ada di warung
yang kebetulan membawa ponsel berkamera memotret
peristiwa itu. Obyek menghilang hanya dalam 1-2 menit.
Sebelum menghilang, obyek terlihat terhenti, dan kemudian
cahayanya makin kecil dan menghilang.
Sinar hijau aneh muncul di desa Lebak Agung, Garut, 3 Mei
2007. Saksi mata melihat seberkas cahaya kehijauan. Saat itu
sekitar jam 23.00 WIB, seorang saksi bernama Ceng Dede
tengah ngadaweung (melamun) di teras loteng rumahnya,
ketika tiba-tiba dari arah rumpun pohon pisang yang berjarak
sekitar 50 meter dari rumahnya, terlihat seberkas cahaya
kehijauan. Penasaran, ia lalu turun keluar rumah menghampiri
sumber cahaya misterius tersebut. Sewaktu membuka pintu
rumah, tiba-tiba muncul Ketua RT dan Hanan, salah seorang
tetangga dekat Dede yang rumahnya persis menghadap arah
rerumpunan pohon pisang bercahaya misterius itu. Keduanya
langsung melaporkan bahwa mereka baru saja dikagetkan
dengan munculnya seberkas cahaya dari arah pohon pisang
seperti yang dilihat Dede. Bertiga mereka menuju tempat
munculnya cahaya misterius itu. Malam itu mereka tidak
menemukan apa-apa, namun keesokan harinya mereka
11
Pendahuluan
dikejutkan dengan munculnya jantung dan buah pisang pada
salah satu pohon pisang, yang menurut mereka aneh dan tidak
wajar. Jantung dan buah pisang justru muncul dari tengah-
tengah batang pohon. Padahal lazimnya, buah pisang muncul
pada ujung atas pohon.
Pantai Rumbai, Pekanbaru, Riau, 5 Mei 2007. Warga
Kecamatan Rumbai Pesisir, melihat benda aneh di langit yang
diam bercahaya selama 20 menit dan kemudian menghilang.
Saksi mata yang menyaksikan benda aneh itu, Doris M Yahya,
warga Jalan Nila, No 25 RT 01 RW 06, Kelurahan Limbungan
Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.
Bandung, 10 Juni 2007. Menurut Hasraldi, sekitar jam 16.30
WIB saat ia menunggu kelahiran anaknya, secara tak sengaja
melihat ke langit di atas RS bersalin Emma Puradiredja,
Bandung dan melihat benda aneh berbentuk panjang putih
tanpa sayap dan ekor. Kejadian itu berlangsung sekitar 5 menit.
Jakarta 8 Juli 2007. Angga Avila saat melaju di atas jalan tol
Merak, Jakarta, melihat sebuah obyek berbentuk seperti bola
berwarna hitam, terbuat dari metal yang melayang. Hanya
mengambang di udara, tidak bergerak. Benda itu mengambang
dengan ketinggian sekitar 5 atau 6 meter di atas mobil. Sempat
dikira sebagai layang-layang namun tidak terlihat kawat
penyangga. Benda itu awalnya terlihat dari depan saat mobil
meluncur di jalan tol dan Angga duduk di kursi depan samping
kiri ibunya yang mengemudikan mobil. Saat mobil melaju,
obyek metal hitam itu sempat dilalui sehingga berada di
atasnya. Ketika sudah melewatinya, Angga melihat ke belakang
dan obyek itu masih ada. Saat itu berada di lajur kiri. Ukuran
benda itu menurut Angga kira-kira sebesar bola basket.
Mojokerto, 19 Juli 2007. Dedik Saifulloh mengirimkan sebuah
email ke milis Jogja Astro Club (JAC) dan menceritakan
12
BETA-UFO negara kita
pengalamannya pada jam 18.30 WIB telah melihat objek
bergerak melintas langit membelah langit selatan melewati rasi
Scorpio dan Lupus kemudian hilang entah kemana.  Kemudian
jam 19.00 wib terlihat obyek lagi tapi warnanya merah melintas
dari barat menuju ke timur . Menurutnya itu bukan pesawat
karena kalau pesawat pasti lampu atau warnanya berkerlap-
kerlip dengan konstan, tapi yang ini tidak.
Surabaya, Juli 2007. Prof. Dr. Philip K. Widjaja saat melintas
jalan tembus antara PTC (Pakuwon Trade Centre) dan Wiyung,
Surabaya, melihat di langit kejauhan ada beberapa titik warna
warni berkunpul menjadi satu. Beberapa jarak darinya, terdapat
satu kumpulan lagi. Jalan yang dilalui agak gelap dan posisinya
agak tinggi serta terbuka sehingga bisa lihat jauh. Menurut
saksi mata pasti bukanlah pesawat terbang yang biasa dilihat.
Jakarta, 11 Agustus 2007. Saksi mata bernama Tiko,
mengatakan bahwa dia melihat seperti UFO terbang terus
mengambang di langit waktu dia di ada di Bambu Kuning.
Bentuknya segitiga, terbang membuat formasi, pertama
terbang, terus mengambang yang kemudian menghilang. Di
bagian bawah benda aneh itu nampak ada tiga sinar tapi tidak
kelap-kelip. Warna ketiga sinar itu berubah-ubah dari biru,
merah, kemudian menjadi ungu.
Jatinangor, Sumedang, Bandung, 12 Agustus 2007. Hielmy
Zaenun Nafsi mengatakan menjelang tengah malam, ia melihat
sebuah cahaya di langit yang berjalan lambat, tidak seperti
meteor. Awalnya cahayanya kelap-kelip seperti bintang, jatuh
agak cepat, lalu berhenti, maju lagi, terus menghilang. Kakak
Hielmy sempat melihat obyek itu dengan teropong senapan,
menurutnya bentuknya pipih ada cahaya seperti dua lampu
sorot di bawahnya yang mengarah ke depan. Terakhir terlihat,
benda itu menuju ke arah selatan.
13
Pendahuluan
Bekasi, 13 Agustus 2007. Seorang saksi mata melaporkan
sekitar pukul 19.00 WIB menyaksikan benda terbang aneh
(UFO) yang diperkirakan melayang di antara wilayah Pondok
Gede hingga Bogor (mungkin di atas Cilangkap). Benda
tersebut berbentuk lingkaran (entah datar atau berbentuk bola),
dengan ukuran sedikit lebih kecil daripada bulan purnama.
Benda bulat tersebut terlihat terdiri dari sekumpulan titik-titik
cahaya warna merah kekuningan seperti warna api lilin. Pada
awalnya benda tersebut mengambang diam, selang satu atau
dua menit kemudian bergerak ke samping kanan (horisontal)
dalam kecepatan rendah dan langsung menghilang (sepertinya
mematikan lampu/titik cahayanya). Tidak terdengar suara dari
benda tersebut.
Lampung, Tulang Bawang dan Jakarta, 15 Agustus 2007.
banyak orang di negara kita bagian barat selatan menyaksikan
obyek bercahaya terang melewati langit melintas dari arah
barat ke timur. Kesaksian dari lampung mengatakan benda
bercahaya itu sangat terang (padahal pada jam 6 pagi langit
sudah cukup terang), berekor dan berwarna hijau kekuningan
melintasi langit dengan tidak terlalu cepat hingga menghilang
di ufuk timur, kejadian ini menurutnya berlangsung pada jam
5.50. Seorang dari Jakarta melaporkan bahwa dia melihat
benda langit tersebut sangat terang berwarna biru indah dan
juga berekor. Benda tersebut juga menghilang di ufuk timur.
Cimahi, Bandung, 17 Agustus 2007, Juki Karveto bersama
keluarganya melihat ada cahaya kemerah-merahan/oranye
cukup besar untuk sebuah bintang dan jaraknya lebih rendah
dari bintang yang di belakangnya. Ia memperhatikan terus
benda tersebut karena tidak seperti bintang, benda tersebut
diam kurang lebih 2 sampai dengan 3 menit. Selain benda aneh
itu juga ada benda kedua yang bergerak ke kanan secara
perlahan, sedangkan benda pertama secara perlahan sinarnya
14
BETA-UFO negara kita
memudar tetapi dalam posisi yang sama (tidak bergerak).
Benda kedua yang di bawah yang bergerak kanan sedangkan
benda pertama menghilang tanpa perubahan posisi. Kedua
benda tersebut tidak terlihat menurun atau jatuh. Benda
pertama terlihat seolah-olah menjauh. Arah gerak ke kanan
itu kalau dari posisi saksi mata sepertinya dari arah Padalarang
ke arah gunung Tangkuban perahu terus ke Subang.
Palembang, 31 Agustus 2007. Faisal Muttaqien, mahasiswa
Fakultas Kedokteran sebuah PTN di Palembang, melihat UFO
di atas loteng rumahnya. Awalnya dia mendengar suara seperti
gergaji listrik, hanya suaranya lebih halus dan mendengung.
Ketika melihat ke atas, nampak ada benda bulat yang sedang
terbang di langit yang terbang maju mundur berputar berada
di atas rumahnya. Benda bulat tersebut lebih kelihatan seperti
piring. Cara terbang benda tersebut seperti gasing. Warnanya
merah tapi setelah dilihat baik-baik ternyata warna tersebut
berasal dari lampu di bawah benda terbang tersebut.
Pamulang, Tangerang, 7 September 2007. Michael Gumelar
bersama dua anak dan istrinya saat pergi ke pasar malam Di
Lapangan Pamulang dekat markas Polisi melihat cahaya yang
sebesar bulan melayang dan seperti terbakar api. Orang-orang
di sekitar area juga akhirnya melihat bersama-sama. Benda
terbang aneh itu mengambang kurang lebih selama 5 menit,
lalu melayang menjauh dengan pelan tanpa suara.
Tangerang, 12 September 2007. Saksi mata bernama Iwan Tri
mengatakan telah melihat empat cahaya. Tiga cahaya
membentuk formasi segitiga jalan beriringan yang satunya
agak jauh tapi masih di dekat segitiga (seperti layang-layang)
warna cahayanya merah yang terang sekali. Sekeliling cahaya
tersebut juga ikut berwarna merah. Setelah kira-kira tiga menit
kemudian empat cahaya tersebut menghilang.
15
Pendahuluan
Dago, Bandung, Oktober 2007. Sebuah benda terbang aneh
berbentuk piring tampak melayang di atas Dago, Bandung dan
berhasil direkam oleh video. Informasi ini diketahui melalui
sebuah email yang dikirimkan ke sekretariat BETA-UFO
tanggal 8 Nopember 2007, yang menginformasikan telah ada
sebuah video dengan durasi sekitar 40 detik dengan gambar
yang jelas terlihat seperti piring terbang. Menurut pemilik
video, piring terbang itu disaksikan oleh beberapa orang dan
orang-orang tersebut siap diwawancara sebagai saksi.
Triyono Budi Santoso melaporkan telah melihat sesuatu yang
aneh di langit. Saat itu tanggal 18 Oktober 2007, sekitar jam 9
malam, di sebuah komplek perumahan di Depok, ia bersama
istri, ibu mertuanya dan adiknya, melihat titik sinar putih yang
cukup terang. Ukurannya lebih besar dari bintang-bintang yang
biasanya. Ia mengira itu memang bintang sampai suatu ketika
ia sadar kalau ternyata terdapat 3 titik sinar yang jaraknya
berdekatan satu sama lain dan ketiganya bergerak. Sinar putih
terang yang tampak kadang bergerak dengan kecepatan yang
tidak begitu cepat jika dibandingkan dengan kecepatan pesawat
dan kadang juga berhenti. Pada saat bergerak maupun berhenti
2 sinar tampak sejajar sedang 1 sinar lainnya tampak lebih di
depan. Pergerakan sinar terlihat dari timur ke barat. Kadang
ukuran dari 3 sinar tersebut mengecil dan membesar sampai
akhirnya 2 titik sinar yang sejajar tadi menghilang dari
pandangan mereka terlebih dulu.
Sawangan, Jakarta, 5 Nopember 2007. Sebuah benda terbang
aneh berbentuk seperti awan lonjong namun bergerak cepat
seperti pesawat. Bentuknya mirip dengan piring yang ditumpuk
bolak-balik. Menurut saksi mata, besarnya mungkin sebesar
mini bus, dari jarak sekitar kurang lebih 1 km. Terlihat dalam
waktu hanya durasi beberapa detik. Awalnya terlihat oleh Mega
(10 tahun) seorang pelajar kelas 6 SD dan teman-temannya
yang bernama  Putri, Aldi dan Abi.
16
BETA-UFO negara kita
Batam, 12 Nopember 2007. Sinar aneh muncul di langit Batam.
Beberapa warga bertanya-tanya sinar apakah itu, sementara
pihak Stasiun Meteorologi Hang Nadim juga belum bisa
menjelaskan secara pasti. Fenomena tersebut berbentuk dua
buah sinar vertikal yang sejajar. Kedua sinar ini mulai muncul
sekitar pukul 21.00 WIB di langit sebelah utara, berwarna
kuning kemerahan dan tidak bergerak.
Sejumlah peristiwa terus berlanjut. Penampakan UFO terjadi
di mana saja, termasuk di negara kita. Saat ini di negara kita tidak
ada badan resmi pemerintah yang menangani soal UFO. Tiga
lembaga yang berkaitan dengan antariksa, yakni LAPAN
(Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BMG (Badan
Meteorologi dan Geofisika) dan Observatorium Bosscha sering
dimintai konfirmasi jika ada penampakan UFO. Sayangnya,
banyak yang meragukan tentang UFO sehingga banyak kasus
penampakan dicoba dicari penjelasannya secara umum tanpa
dilakukan investigasi yang serius. Misalnya dengan
menyebutnya sebagai fenomena alam, atau biasan sinar atau
lampu sorot pemecah kabut.
Dari hal inilah, BETA-UFO negara kita sebagai sebuah
komunitas pemerhati masalah UFO, terdorong untuk
melakukan pendataan dan penelitian lebih jauh jika
memungkinkan. Tentang apa dan bagaimana BETA-UFO
negara kita, bisa dilihat di bagian 2 buku ini. Di bagian ketiga,
pembaca bisa mengetahui lebih detail tentang apa itu UFO
serta hal-hal yang diperlukan jika tertarik menjadi seorang
penyelidik UFO.
17
Kilas Balik BETA-UFO
Bagian 2
Kilas Balik BETA-UFO
oleh Nur Agustinus
“I believe that the most important thing that will happen in the
new millennium...will be the proof of extraterrestrial intelligence.”
Robert Hawke, empat kali Perdana Menteri Australia
kutipan dari Predictions for the Next Millennium
Pada Mulanya di Tahun 1997
Tanggal 30 September 1997, Ciero (nickname dari Bayu
Yunantias Amus) mengirim email ke milis (mailing list) Nusa-
Xfiles dengan judul surat “UFO lokal”:
Dear friends
Saya tertarik mengenai masalah per-UFOan (terutama so’al
kejadian di negara kita dan sekitarnya).
Barangkali ada yang punya cerita, atau gosip, syukur-syukur
ada yang punya pengalaman pribadi atau punya info yang
bisa berguna, seperti:
+ daftar alamat instansi pemerintah yang bisa dihubungi,
+ daftar alamat orang-orang yang terlibat aktif dalam
penelitian UFO (misalnya J Salatoen), punya kliping artikel,
+ dll.
makasih berat....
Dayan di Palembang memberikan tanggapan pada tanggal 1
Oktober 1997:
18
BETA-UFO negara kita
Salam sejahtera !
Mungkin :
- Lapan (lihat di buku telepon Jakarta)
- LIPI (idem)
- Badan Meteorologi dan Geofisika (idem)
- Himpunan Astronom Amatir Jakarta di Taman Ismail Marzuki
(idem)
- Baterai Arhanud setempat
- Pangkalan TNI-AU setempat
- saya ;-)
Ada rekan lain yang dapat membantu ?
Galuh A. juga memberi tanggapan pada tanggal 3 Oktober
1997, yang isinya:
Saya punya buku tentang UFO terbitan negara kita, tapi itu
sudah lumayan lama (sekitar tahun 80-an)
Disana juga ada formulir yang dapat diisi apa bila kita melihat
UFO.
Disana tertulis formulir itu bisa dikirim ke alamat:
SUFOI (Studi UFO negara kita)
KOTAK POS 76
TEBET
JAKARTA SELATAN
Tapi saya enggak yakin apakah masih ada yang namanya
SUFOI atau sudah dibubarkan..
Begitulah obrolan awal tentang UFO di sebuah milis yang kini
nampaknya sudah tidak ada lagi, yakni milis Nusa-Xfiles yang
19
Kilas Balik BETA-UFO
kemudian dilanjutkan oleh beberapa orang melalui japri (jalur
pribadi), antara lain dengan Bayu, saya (Nur Agustinus), I.G.B.
Suaryana, Okky M. Hutapea, Adiwidya Imam Rahayu, Krishna,
G.B. Rahardjo, Lafin Hari Prayudhi dan lain-lain, termasuk
dengan Dr. Tarique Asmedi Suripto dari BATAN.
Waktu itu mulai terpikirkan untuk
membentuk komunitas di internet (maya)
bagi pemerhati masalah UFO di
negara kita. Sebuah nama dicari dan juga
server untuk menampung milis yang
murah dan kalau bisa tidak bayar. Setelah
berdiskusi, Bayu pada tanggal 24 Oktober
1997 mengirim email via japri kepada
saya dan Dr. Tarique Asmedi Suripto,
yang isinya:
Dear friends
saya dapat masukan lain dari ITB, berikut mailnya dan rencana
jawaban saya. mohon diedit dan disempurnakan, apakah
terlalu panjang atau terlalu pendek,dll. Teng Kyu!!!
BTW saya belum dapat kabar dari ITB, bagaimana dengan
Nusacom?
Ini rencana jawaban saya, diuraikan berdasarkan 5W+1H:
BETA-UFO ialah nama sementara yang kami pakai sebagai
wadah untuk bertukar informasi mengenai UFO, khususnya
kasus-kasus yang negara kita-based. Ini masih OTB (Organisasi
Tanpa Bentuk) tapi orang-orang nya sudah pada serious koq.
(WHAT)
BETA-UFO berawal dari ‘obrolan’ iseng antara rekan-rekan
penggemar UFO dalam milis Friendship (Centrin) dan Nusa
Dr. Tarique Asmedi
Suripto
20
BETA-UFO negara kita
X-Files (Nusanet), yang kemudian sepakat untuk melebarkan
diskusinya dengan mengundang rekan-rekan yang tertarik
pada masalah per UFO an ini. Saat ini, kami sedang berusaha
untuk membuka milis khusus yang kelak bernama BETA-UFO.
Sementara ini diskusi utama kami lakukan di milis Nusa X-
Files (Nusanet). (WHEN-HOW)
Partisipan BETA-UFO saat ini berada di Bandung, Jakarta,
Serpong, Surabaya, dan Sheffield (UK) Saat ini kami
memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi. Dengan
jaringan yang makin luas, kami harap bisa menjaring lebih
banyak laporan sighting yang terjadi di negara kita. (WHERE)
BETA ialah istilah yang dipakai oleh J Salatun dalam bukunya
“Menjingkap Rahasia Piring Terbang” terbitan 1960, yang
berarti “BEnda Terbang jang Aneh”, istilah ini kami pilih
karena unik, dan khas negara kita. J Salatun adalah seorang
pengamat aktif UFO negara kita sejak masa dinasnya di
ketentaraan, hingga saat ini, setelah pensiun dari posisinya
sebagai Direktur LAPAN. (WHY-WHO)
Sebuah nama telah ditentukan,
diusulkan oleh Bayu, meski waktu itu
masih dianggap sementara. Namun
nama itu tetap bertahan hingga kini,
saat BETA-UFO merayakan ulang
tahunnya yang kesepuluh. Menurut
Bayu, nama BETA merujuk pada
istilah yang dipergunakan J. Salatun
dalam salahsatu bukunya. BETA ini
khas kita dan unik, makanya menurut saya laik. Semua rekan-
rekan setuju.
Lalu, mengapa tanggal 26 Oktober 1997 dianggap atau
ditentukan sebagai hari kelahiran BETA-UFO?  Peristiwa
Bayu Yunantias Amus
21
Kilas Balik BETA-UFO
apakah yang terjadi saat itu? Pada tanggal 26 Oktober 1997,
Bayu mendapat email resmi dari Donny A. Hudiansyah yang
waktu itu menjadi penanggung jawab host server milis ITB
yang meminta bukti keseriusan dari para calon peserta milis.
Sejumlah nama telah didata dengan dilengkapi curiculum vitae,
yakni:
___________________________
Nama : Ignatius Krishna Rianto (Krishna)
Pendidikan : Universitas Bina Nusantara - Manajemen
Informatika
Alasan pribadi : Saya tertarik UFO maupun misteri-misteri yang lain
karena saya yakin bahwa dunia ini tidak hanya seperti yang kita
lihat..Ada banyak kemungkinan-kemungkinan yang saat ini tidak bisa
dijelaskan secara ilmiah..banyak hal bisa dijelaskan secara ilmiah,
tetapi hal itu pun belum tentu merupakan kebenaran yang
sesungguhnya mungkin hanya sebagian dari kebenaran atau hanya
itu yang bisa ditangkap oleh akal sehat kita (untuk saat ini)..
Saya belum pernah melihat UFO..tapi saya yakin ada kehidupan lain
di luar sana, maupun di bumi ini.. Saya mulai mencari hal-hal tentang
UFO dan yang lain sejak SMA, tapi tidak terlalu aktif..mulai agak
aktif sejak saya punya internet sampai sekarang..
___________________________
Nama : I.G.B. Suaryana (Aria)
Penndidikan : S1 Ekonomi Untag Surabaya & D2 Komputer
PPSA
Pekerjaan : Swasta + H/W supply
Pengalaman : Belum perneh lihat UFO secara langsung, ingin
melihat tapi takut kalo diculik.... :-). Di forum ini saya ingin menggali
informasi sebanyak-banyaknya tentang UFO serta tidak menutup
kemungkinan untuk informasi hal-hal misterius lainnya seperti segitiga
bermuda dan piramid Mesir, menurut saya dari ketiga hal tersebut
(ufo, seg. bermuda, piramid Mesir) sepertinya mempunyai korelasi
satu dengan lainnya. Benar-benar misterius sekaligus menarik.
___________________________
Nama :  Adiwidya Imam Rahayu (Ayi)
Nickname : ‘single’
22
BETA-UFO negara kita
Pendidikan : S1 Bachelor of Arts, Bond University
Pekerjaan : Swasta, Account Executive Triwira
advertising agency
Pengalaman : Member of astronomical club di Bond University,
bagian riset natural and extraterrestrial activities Bond University
Member of Rainbow Warrior cab: Adelaide, Australia, Member of
CARE Australia dan pernah bekerja sosial di Vietnam, Kamboja, dan
Tibet. Saya sangat berpengalaman dalam subyek subyek pentagon,
mengenai Project Blue Book, Area 51, dan Face on mars.
___________________________
Nama : Giovanni Bintang Rahardjo
Status : Menikah, 4 anak
Pendidikan : 1982, Sarjana Teknik Mesin ITB
1997, MSc Combustion Science & Pollution
Controll Univ. Sheffield dan sekarang sedang
mengikuti program PhD di Univ yg sama,
   bidang yg sama.
Pekerjaan : Staf pengajar di Jur.Teknik Mesin ITB
Ketertarikan : Sejak SD sangat suka baca baca soal fenomena
ini dan sekarang jadi makin tertarik karena makin banyak informasi
yg  bisa di akses via internet.
___________________________
Nama : Nur Agustinus (nur)
Pendidikan : Sarjana psikologi lulusan Universitas
Surabaya dan MBA lulusan Universitas
Dr. Soetomo.
Pekerjaan : Wiraswasta - Biro Konsultasi Psikologi Bina
Grahita Mandiri
Pengalaman : Saya mengamati UFO sejak saya SMP, yaitu sekitar
tahun 1979. Waktu itu saya sering menulis tentang UFO di majalah
Liberty Surabaya. Tahun 1980 saya mendirikan kelompok UFO yang
saya beri nama OMEGA (Organisasi warga Eksplorasi Gejala
Antariksa). Kelompok ini pernah menerbitkan majalah OMEGA dan
pernah menampung data penampakan UFO di negara kita. OMEGA
aktif sampai sekitar tahun 1983, dan karena para anggotanya berpencar
(karena kuliah), maka kegiatannya agak pasif meskipun sampai saat
23
Kilas Balik BETA-UFO
ini tidak pernah dibubarkan. Dengan adanya internet, sangat
memudahkan komunikasi jarak jauh dan bagi saya sangat membantu
dalam mengamati fenomena UFO di negara kita. Saat ini, saya sedang
mempersiapkan sebuah buku kumpulan karangan saya tentang UFO.
Saya pribadi belum pernah melihat UFO.
___________________________
Nama : Bayu Yunantias Amus (bayu)
alias: ‘ciero’
Pendidikan : Desain Interior, sekarang sedang di tahun
   terakhir (insya Allah).
Pengalaman : Saya mengenal UFO sejak saya masih di bangku
SD, sekitar duabelas tahun yang lalu. Sejak saat itu hingga kini saya
menjadi pengamat, walaupun cenderung pasif karena sukarnya
mendapatkan data. Pengalaman dalam organisasi-organisasi kampus,
inter-perguruan tinggi, dan lingkungan warga. Mengenal komputer
sejak sepuluh tahun yang lalu.
___________________________
Semua ini bukan untuk pamer atau gaya-gayaan, namun
menunjukkan keseriusan para perintis awal komunitas BETA-
UFO, sebab kami tidak ingin hanya sebentar hidup kemudian
mati dan hilang tak ada kabarnya lagi. Kami benar-benar ingin
agar fenomena UFO dibahas secara serius di negara kita,
setidaknya dalam bahasa yang mudah dipahami oleh
warga negara kita.
Beberapa hari sebelum tanggal itu, saya mengirim sebuah surat
pembaca ke sebuah harian yang ada terbit dari Surabaya, yakni
harian pagi Jawa Pos. Nah, tanggal 26 Oktober 1997 itulah,
surat pembaca yang saya kirimkan dimuat. Dengan gembira
saya mengabarkan hal tersebut kepada rekan-rekan saya melalui
email:
Hari ini kiriman tulisan saya ke Harian Pagi JAWA POS sudah
dimuat di “Pembaca Menulis (halaman 7)Kalau Harian Jawa
24
BETA-UFO negara kita
Pos ada di kota Anda, mohon beli deh. Ini bukan promosi lho.
Dengan dimuatnya tulisan ini, setidaknya nama BETA-UFO
akan mulai dikenal warga dan me-nasional karena JAWA
POS oplaagnya cukup besar (sekitar 400 ribu eks) dan beredar
secara nasional, terutama di negara kita Timur). Tulisan saya
ke JAWA POS adalah sebagai berikut:
TERTARIK MENELITI UFO?
Saya bersama beberapa rekan di tanah air saat ini sedang meneliti
dan mengamati masalah UFO di negara kita. Jaringan kerja kami,
antara lain, juga melalui internet. Bilamana ada di antara pembaca
atau mungkin famili/kenalan pembaca pernah melihat UFO,
dapatlah kiranya memberitahu dan menceritakan pengalamannya
kepada kami. Mohon layangkan surat ke BETA -UFO Jl.
Krembangan Barat 31-I Surabaya 60175, atau melalui email ke:
bgm@sby.centrin.net.id atau ke fax (031) 342570. Kami yakin
bahwa di negara kita juga banyak penampakan UFO, hanya saja
tidak terdata dengan baik. Bilamana Anda tertarik meneliti masalah
UFO dan berminat bergabung dengan kami, hubungi juga alamat
di atas.
Nur Agustinus
Jl. Krembangan Barat 31-I
Surabaya 60175
(catatan: nomor Fax di atas kini telah berubah menjadi 3559283)
Sejak tanggal itulah, BETA-UFO mulai memperkenalkan diri
kepada warga dalam dunia nyata. Dibaca dan diketahui
keberadaannya tidak hanya melalui internet. Yang sungguh di
luar dugaan adalah, tanggapan yang masuk dari pembaca harian
tersebut yang mengatakan bahwa telah melihat benda terbang
yang aneh atau UFO. Banyak sekali laporan penampakan UFO
yang diterima. Ternyata, di negara kita juga banyak yang melihat
penampakan UFO, bahkan ada juga yang mengaku telah
mendapat pengalaman khusus dengan makhluk UFO.
25
Kilas Balik BETA-UFO
Sementara Bayu di Bandung mengusahakan host untuk milis
(mailing list) BETA-UFO, yang waktu itu pertimbangannya
adalah antara Nusanet, Centrin, ITB dan VPMail, saya
mendaftarkan BETA-UFO ke UFOINFO.COM yang saat itu
merupakan sebuah situs UFO yang mendata organisasi-
organisasi UFO di seluruh dunia. Alamat situsnya saat ini
adalah: http://www.ufoinfo.com/organizations/index.shtml
Bendera negara kita turut berkibar di situs tersebut sejak tanggal
27 Oktober 1997, ketika saya mendapat jawaban melalui email
dari John Hayes, pengelola UFOINFO.
From: John Hayes <ufoinfo@digiserve.com>
To: Nur Agustinus <bgm@sby.centrin.net.id>
Date: Monday, October 27, 1997 3:15 AM
Subject: Re: UFO Organizations
Hello Nur,
Thank you for the submission to UFOINFO.
The entry for BETA-UFO negara kita should be available
Sunday evening (UK time).
Best wishes,
John Hayes.
ufoinfo@cableinet.co.uk
ufoinfo@digiserve.com
Visit UFOINFO at http://www.digiserve.com/ufoinfo/
Waktu itu memang UFOINFO masih beralamatkan di
www.digiserve.com dan kini mempunyai domain sendiri yakni
www.ufoinfo.com yang bisa dilihat di http://www.ufoinfo.com/
organizations/org_negara kita.shtml
26
BETA-UFO negara kita
Pencatatan BETA-UFO di UFOINFO  tertulis di situsnya waktu
itu adalah tanggal 26 Oktober 1997. BETA-UFO juga mulai
“go public” dengan muncul di surat pembaca pada tanggal yang
sama, dan upaya mendapatkan host untuk milis juga makin
jelas, sehingga tanggal 26 Oktober 1997 akhirnya ditentukan
sebagai hari lahir BETA-UFO.
Merintis BETA-UFO bukan tanpa cemoohan. Setelah tanggal
27 Oktober 1997 tercatat di UFOINFO serta beberapa posting
dikirimkan ke newsforum seperti soc.culture.negara kita dan
alt.culture.negara kita, tanggal 28 Oktober 1997 saya sudah
mendapat kiriman email:
From: TechnoMan
Date: Tuesday, October 28, 1997 12:40 PM
Subject: Re: Pernah lihat UFO ?
Why are you so interested in UFO? You know that UFO is
created by the Devil/Satan to deflect human from GOD. My
suggestion is that you dig more in finding GOD rather than
the evil one. God bless you.
Okky Hutapea segera menanggapi:
Well, saya rasa dia tidak dapat membedakan antara ufo dan
devil, tooh sekarang ini belum terbukti khan ufo itu = devil.
Stick on the mission, guys ! And don’t mix it with religion !
Krishna juga sependapat:
Setujuuuu...masalah UFO bukan masalah agama..jadi jangan
digabungkan..
Namun ada yang pandangan lain dari Bayu:
Maap, saya beda pendapat, menurut saya kalau ada bukti,
walaupun dari sumber-sumber keagamaan, akan saya
perhatikan.
27
Kilas Balik BETA-UFO
Yang saya tidak setuju, kalau KEPERCAYAAN “BUTA” akan
suatu hal, tanpa dilandasi fakta atau alasan, dijadikan dasar
untuk menyatakan pendapat. Yang seperti ini biasanya hanya
bisa didebat, tidak bisa diajak berdiskusi, atau diberi
pengertian. Tipe seperti inilah yang sebaiknya dihindari.
Saya percaya bahwa ‘Beliau” pun memiliki informasi akan
hal ini, tapi tidak secara gamblang tersurat dalam suatu ayat/
pernyataan, dan tidak harus selalu dalam cara yang dimengerti
akal manusia.
Adiwidya Imam Rahayu juga sependapat dengan Bayu:
Saya kurang setuju dengan argumen Mas Krisna, saya kira
semua orang di dalamBETA UFO sendiri setuju, bahwa
phenomena UFO bukan ciptaan setan, karena di dalam
kepercayaan manapun, Setan tidak pernah menciptakan apa
apa, tetapi Tuhan yang maha esa yang menciptakan segalanya,
Jadi kalau memang UFO itu ada dan dapat dibuktikan maka,
UFO tdak akan mengecilkan Tuhan tetapi malah membuktikan
kebesaran dan keagungan  Tuhan di alam semesta dan jagat
raya kita ini.
Krishna memahami hal itu dan menjawab:
Hmm..pendapat anda benar juga.. Jadi kita ingin mencari
jawaban dari berbagai bidang ya? agar lebih banyak masukan
dan pandangan yang baru gitu? (open minded)..
Kemudian pada tanggal 29 Oktober 1997, Sandy Setiawan
Suharjono dengan nickname “Sandman” ikut bergabung. Ada
banyak orang lain yang turut bergabung, namun yang istimewa
darinya adalah partisipasinya dengan membangun homepage
atau situs BETA-UFO. Saat itu Sandy mengirimkan email
kepada saya yang isinya:
28
BETA-UFO negara kita
Saya punya pengalaman, setiap kali saya ikut milis, pasti deh
akhirnya milis itu tewas, mungkin nggak ada yang tertarik
atau kepala suku-nya udah capek. Supaya milis BETA UFO
berjalan terus, terlebih-lebih anda ingin buat majalah BETA
UFO, berarti kita musti ada Homepage dulu khan!
Saya iseng-iseng satu harian ini buat HP (homepage) buat
BETA UFO, tolong deh ditengok formatnya di: http://
home.onestop.net/sandy/
Ini sumbangan tenaga dan pemikiran saya untuk BETA UFO
(soalnya khan udah ada yang nyumbang uang, tenaga, dll-
nya). HP itu sebenarya homepage pribadi saya, tetapi sudah
saya hapus sementara khusus BETA UFO. Kalo anda setuju,
kita punya kerjaan banyak nih ! And kita harus applied lagi
tempat gratis di Geocities, atau dimana aja (asal gratis dulu).
And nanti saya minta bantuan anda dan member yang lain
untuk membantu saya untuk menulis, nanti tulisan itu saya
transfer ke HTML. Dan rencana saya, mau-nya sich
memberikan informasi tentang UFO itu sendiri, Pertanyaan
seputar sighting dan UFO, Riset UFO di negara kita, Tulisan-
tulisan dan photo-photo mengenai UFO di negara kita, Sighting
yang pernah terjadi di negara kita, Cerita-cerita sighting dan
photo-photo UFO dari mancanegara, Form untuk sighting
yang baru, link-link ke UFO Homepage lainnya, dll !
Adanya homepage ini adalah untuk memudahkan hunting kita
terhadap UFO, soalnya bakalan banyak netters negara kita yang
akan mampir di HP ini.
Tak berapa lama kemudian, Sandy Setiawan Suharjono telah
meng-upload hompage BETA-UFO ke geocities.com yang
kemudian pengelolaan situsnya diserahkan ke saya, termasuk
account di Yahoo! dengan nama “indoufo” yang saya gunakan
29
Kilas Balik BETA-UFO
hingga sekarang.  Tanggal 31 Oktober 1997 adalah hari di mana
BETA-UFO “one step ahead” lagi dengan homepage yang
sudah established di: http://www.geocities.com/area51/
dimension/7127 atas berkat usaha dan bantuan sdr. Sandy
“Sandman” Suharjono, meskipun masih dalam tahap
konstruksi.
Untuk diskusi milis semula menggunakan VP Mail dan pada
tanggal 30 Oktober 1997, sudah mempunyai milis sendiri yang
lebih keren dari ITB berkat usaha dan bantuan  Bayu “ciero”
Yunantias. Selain itu, BETA-UFO juga sudah jadi member
UFO-NET Global, yang dikelola oleh Joshua Shapiro, yang
dulu beralamat di di: http://www.execpc.com/vjentpr/
ufolista.html dan kini menjadi http://www.v-j-enterprises.com/
ufointro.html
From: “Joshua Shapiro”
To: <Recipient list suppressed>
Sent: Sunday, November 02, 1997 7:45 PM
Subject: Welcome to UFO NET Global
Dear New Members:
Welcome to UFO NET Global, this is the message we send to
new sites. You are now listed on our three sorted pages. which
includes over 400 members from 38 countries. Please read
below to fulfill your agreement to becoming a member, our
one single request.
We are open to feedback and ideas how we can take the network
to the next level.
Thanks for your interest and support.
Joshua “Illinois” Shapiro
V J Enterprises
UFO NET Global Co-coordinator
30
BETA-UFO negara kita
Selain berkomunikasi melalui internet, BETA-UFO juga
berupaya menggalang kerja sama dengan berbagai pihak,
khususnya dengan beberapa media massa. Sejauh ini, BETA-
UFO telah “memproklamirkan” dirinya ke beberapa harian dan
majalah, seperti: Jawa Pos, Liberty, Bali Post dan Harian
Akcaya. Beberapa laporan UFO masuk melalui surat dan
ditayangkan di milis BETA-UFO.
Banyak diskusi yang telah dilakukan di milis BETA-UFO sejak
tahun 1997. Anggota milis BETA-UFO ada yang datang dan
ada juga yang telah pergi. Tanggal 26 Desember 1997 waktu
itu tercatat ada 59 anggota milis. Begitulah perjalanan awal di
tahun 1997 membangun komunitas BETA-UFO. Kini milis
BETA-UFO berada di Yahoo! Groups (sebelumnya adalah
egroups.com) dengan peserta lebih dari 500 orang. BETA-UFO
juga kini telah memiliki situs sendiri, yakni www.betaufo.org
Tentang BETA-UFO
BETA-UFO adalah kelompok pengamat fenomena UFO
(Unidentified Flying Object) di negara kita. Kami bukan
kelompok pemuja UFO (UFO cult). Misi kami adalah
melakukan dokumentasi, investigasi, riset dan edukasi publik
serta studi ilmiah tentang UFO untuk manfaat kemanusiaan.
Kami berusaha mendata penampakan UFO di negara kita dan
mencoba untuk melakukan analisa dari data yang ada. BETA-
UFO resmi berdiri pada tanggal 26 Oktober 1997. Untuk
mempermudah informasi, BETA-UFO mempergunakan
internet untuk komunikasinya. Namun bukan berarti organisasi
BETA-UFO hanya terbatas bagi pemerhati masalah UFO yang
memiliki akses internet saja, melainkan berusaha menjangkau
segala lapisan warga dengan menggunakan berbagai
media komunikasi yang ada.
31
Kilas Balik BETA-UFO
Nama BETA-UFO adalah dari kata
BETA, yaitu Benda Terbang yang Aneh,
istilah yang digunakan oleh J. Salatun
(mantan ketua LAPAN) tentang UFO,
sementara UFO adalah Unidentified
Flying Object, artinya benda terbang tak
dikenal.
Mengingat negara kita yang begitu luas,
maka agar bisa mendapatkan data
penampakan UFO di negara kita secara
lebih baik, maka diupayakan untuk menggalang kerja sama
dengan berbagai pihak di mana saja berada. Agar BETA-UFO
diketahui oleh warga, maka kita tidak bisa cuma berdiam
diri saja, melainkan harus secara aktif melakukan tugas
kehumasan dengan memperkenalkan BETA-UFO kepada
rekan-rekan kita yang lain.
Dari pengalaman yang ada, ternyata banyak orang yang pernah
melihat UFO tidak mengerti bahwa itu UFO dan juga tidak
tahu harus melaporkannya kemana atau kepada siapa. Bisa juga
tanya kepada orang-orang yang sudah cukup umur, misalnya
orangtua kita, atau kenalan kita, mungkin dari antara mereka
ada yang pernah mengalami peristiwa penampakan benda aneh
di langit. Selain itu, berbagai cerita rakyat yang ada di daerah
setempat atau kebudayaan setempat, mungkin sekali ada
kaitannya dengan pemunculan UFO.
BETA-UFO melakukan penelitian dan penyelidikan mengenai
UFO ini secara ilmiah dan diharapkan tidak mencampur-
adukkan masalah agama serta jangan sampai mengganggu
keimanan kita terhadap agama masing-masing.
Masalah UFO sendiri di kalangan warga luas masih
banyak yang pro dan kontra. Selain itu, mungkin sebagai
J. Salatun
32
BETA-UFO negara kita
anggota BETA-UFO atau orang yang suka mengamati masalah
UFO akan mendapat cap sebagai orang yang aneh atau
‘nyeleneh’. Selain itu juga akan dianggap buang-buang waktu,
uang, tenaga dan pikiran. Memang itu resikonya. Namun
dengan dasar keyakinan bahwa kita tidak sendirian di alam
semesta ini serta keinginan untuk tetap mencari bukti adanya
UFO ini, mudah-mudahan semangat kita tidak pernah surut.
Sekretariat BETA-UFO negara kita ada di:
Jl. Krembangan Barat 31-I Surabaya 60175, negara kita
Telp. (031) 3526207, 3542570, Fax (031) 3559283
BETA-UFO secara resmi memiliki logo sejak tanggal 3
Nopember 1997, hasil desain bersama dengan Bayu Yunantias
dan pada tanggal 5 Oktober 2007, meski tidak ada perubahan
prinsip pada logo BETA-UFO, Julius Perdana berpartisipasi
dalam penyempurnaan desain menjadi seperti ini:
Arti dari logo adalah sebagai berikut:
• Gambar pohon mewakilkan citra
negara kita, “hutan” untuk
menggambarkan sifat teritori
negara kita.
• Pohon yang tadinya kuncup
berkembang menjadi pohon
berdaun, ini menggambarkan
perkembangan.
• Gambar/lambang UFO menunjukkan fenomena yang
menjadi fokus organisasi.
• Langit dengan bintang menunjukkan tempat dimana UFO
ini berada.
• Lingkaran menggambarkan kesinambungan dan kesatuan.
• Lingkaran di langit dengan bendera merah putih
menunjukkan negara kita.
33
Kilas Balik BETA-UFO
Kegiatan BETA-UFO
Selain secara aktif menyelenggarakan diskusi mengenai topik
UFO di milis sejak tahun 1997, ada beberapa aktivitas yang
telah dilakukan BETA-UFO, antara lain adalah menerbitkan
buku, kerja sama membuat majalah, siaran di radio dan televisi
serta mengadakan beberapa kali pertemuan.
BETA-UFO menerbitkan sebuah buku
yang berjudul “UFO, Petunjuk Praktis
Bagi Pemula” pada bulan Januari 1999.
Buku ini dapat diperoleh secara cuma-
cuma bagi pengisi buku tamu (selama
persediaan masih ada). Buku ini juga
dibuat dalam bentuk dokumen PDF
yang bisa diunduh di situs BETA-UFO.
Hadir sebagai peserta di ceramah
tentang UFO atas undangan langsung dari J. Salatun, yang
diselenggarakan oleh Metafisika Study Club, pada tanggal 22
Agustus 1999, di Hotel Kebayoran Jakarta. Dalam acara
tersebut, J. Salatun membawakan ceramah dengan judul
Beberapa Catatan Tentang “Misteri Maraknya Manusia yang
Diculik oleh Makhluk UFO dan Fenomena UFO”
Malam sebelumnya, hari Sabtu, 21 Agustus 1999, bersama
Christyono Sunaryo, hadir di pertemuan HAAJ Himpunan
Astronomi Amatir Jakarta atas undangan Myrza Rahmanita
dari HAAJ dan mendapat kesempatan menyampaikan serta
berdiskusi tentang UFO. Pada kesempatan tersebut bertemu
dengan Adi Nugroho yang saat ini mengelola milis HAAJ
(haaj84@yahoogroups.com)
Pada sekitar bulan Juli 1999, Rudy Fransiskus, salah seorang
peserta milis BETA-UFO, mengajukan diri untuk mendirikan
34
BETA-UFO negara kita
BETA-UFO Pontianak yang
beralamatkan di Gg. Bimasakti V/12
Pontianak 78241. Banyak laporan
penampakan UFO yang didata
melalui BETA-UFO Pontianak. Pada
tanggal 28 Agustus 1999
meluncurkan situs BETA-UFO
Pontianak, namun sayangnya situs ini
saat ini sudah tidak ada lagi.
Pada bulan Oktober 2000, BETA-UFO meninjau Candi Sukuh
yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar.
Candi Sukuh yang dibangun menjelang runtuhnya Kerajaan
Majapahit, bentuknya mirip dengan peninggalan kebudayaan
Maya di Mexico, atau situs-situs purbakala sejenis di Peru,
Amerika Latin. Di candi Sukuh terdapat beberapa arca makhluk
yang memiliki sayap.
Pernah juga bekerja sama dengan Majalah INFO-UFO sejak
tahun 2001 sebagai penyedia referensi dan informasi
penampakan UFO di negara kita. Sayangnya majalah ini hanya
terbit hingga edisi ke-13.
Sehubungan dengan penampakan
UFO di Bantul Yogyakarta tanggal
25 Maret 2001, BETA-UFO bekerja
sama dengan majalah INFO-UFO
menugaskan Esti Eka Hariyani ke
lokasi penampakan. Hasil
investigasi dilaporkan dan dimuat
di majalah INFO-UFO edisi 02.
Tanggal 8 Agustus 2001, di WTC
Surabaya, BETA-UFO bersama
majalah INFO-UFO ikut pameran
Rudy Fransiskus
Edisi perdana INFO-UFO
35
Kilas Balik BETA-UFO
dalam acara pameran
Buku IKAPI. Pameran
berlangsung sampai
tanggal 13 Agustus
2001. Ada beberapa
panel foto UFO, ada juga
peta lokasi penampakan
UFO di negara kita, serta
tayangan video UFO.
Pameran berikutnya di
Tunjungan Plaza
Surabaya bersama
majalah INFO-UFO tanggal 11 - 15 Januari 2003. Animo
warga akan fenomena UFO termasuk besar.
Pada tahun 2002, BETA-UFO bersama majalah INFO-UFO
mengadakan Lomba Karya Tulis UFO. Diikuti oleh 49 peserta
dan sebagai pemenang juara pertama adalah Rohmat Haryadi
dengan judul karya tulis “Petualang Dari Kedalaman Bima
Sakti”. Juara kedua adalah Zulpadri dengan karya tulis berjudul
“Absurditas Teori Eksistensi Alien” dan juara ketika diraih oleh
Ayu Pratiwi,  pelajar SMU Taruna Nusantara Magelang, dengan
karya tulis berjudul “Misteri Terbesar UFO dan Kaitannya
dengan Segitiga Bermuda”.
BETA-UFO juga pernah mendapat kesempatan wawancara di
radio, antara lain pada tanggal 6 Juni 2004, oleh radio 68h
Jakarta jam 10.30. Kemudian Bayu, David Sundah dan Luthfi
pernah on-air di Radio FeMale FM 100.2 FM, Jakarta, dalam
acara Circle-F pada tanggal 21 Agustus 2003, jam 7 sampai 8
malam.
Di Jakarta dengan dimotori oleh Bayu dan David, beberapa
kali mengadakan pertemuan antar anggota milis BETA-UFO.
Ikut sebagai peserta pameran.
36
BETA-UFO negara kita
Pertemuan pertama berlangsung pada hari Sabtu tanggal  16
Maret 2003, di Starbucks, Cilandak Town Square, Jakarta, jam
tiga sore. Pertemuan kedua berlangsung juga  di Jakarta tanggal
31 Mei 2003. Hadir dalam acara tersebut: Bayu, Nur Agustinus,
David, Sehann, Rannie, Novi Irawan, Ikra, Rini Fardhiah dan
Yanda.
Selanjutnya,   pada tanggal 16 September 2004, acara Bincang
Pagi Metro TV  membahas soal UFO dengan mewawancarai
Fan Fan F. Darmawan (Grey Race
Foundation) dan Nur Agustinus (BETA-
UFO). Acara ini ternyata mendapat
sambutan dari cukup banyak pemirsa.
Topik UFO nampaknya mulai dilirik
kalangan media massa. Pada hari Jum’at
tanggal 16 September 2005, Fan Fan F.
Darmawan, salah seorang peserta milis
BETA-UFO yang juga mengelola
kelompok pengamat UFO di Bandung,
yakni Grey Race Foundation, menjadi narasumber satu acara
radio yg berjudul Friday’s Friend di Rase FM 102,3 Bandung.
Berikut laporan Fan Fan F. Darmawan yang ditulis di situsnya:
http://greyrace.multiply.com/
Jum’at sore 16 Sept lalu, saya diminta jadi nara sumber satu
acara radio yg berjudul Friday’s Friend di Rase FM Bandung.
Salah seorang crew radio tsb, teman saya waktu kuliah. Entah
apa yg ada di pikirannya sampai suatu hari ia mengajukan
profil saya sbg penggemar UFO, untuk di interview. Mereka
membuat jadwal, dan dipersiapkanlah jadwal on-air plus
lokasi yg asyik buat live dari luar studio. Jadi rencananya
saya akan on-air / live interview dari Heritage (sebuah café
Fan Fan F. Darmawan
37
Kilas Balik BETA-UFO
dan factory outlet di kawasan jalan Banda Bandung), dan
disiarkan dari sana.
Berangkatlah saya dari kantor menuju lokasi yg ditentukan.
Saat itu Bandung baru selesai dihantam hujan yg cukup deras.
Seperti biasa, jalanan setelah hujan, lebih macet dari biasanya.
Sesampainya di lokasi, Heritage dipadati pengunjung yg
hendak berbelanja produk fashion. Lokasi café yg akan
dijadikan stasiun on-air sudah di set, bahkan ternyata sebelum
acara saya, ada acara talk show yg juga diselenggarakan
disana. Jadi ‘studio’ yg dipakainya adalah sebuah meja kafe,
didampingi oleh 2 penyiar lengkap dg alat komunikasi jarak
jauh dan head-phone. Mobil pemancar diparkir tidak jauh dari
posisi meja yang memang di pilih di meja terluar dan terdekat
dg tempat parkir.
5 menit sebelum jadwal on-air, seorang penyiar merangkap
produser acara menghampiri saya dan menjelaskan teknis
interview lengkap dg rundown acara.
Meja tempat siaran sudah disiapkan, beberapa menit lagi kami
on-air. Untuk membangun suasana, diatas meja saya sebarkan
buku dan majalah UFO koleksi saya, plus sebuah mainan E.T
yang jarinya bisa menyala. Suasana terbangun, nuansanya
UFO banget. Ini juga antisipasi saya kalau-kalau mood si
penyiar belum begitu ‘tergairahkan’ dg hal-hal semacam UFO
dan sci-fi. It’s work..kami bertiga terlibat obrolan yg asyik.
Mungkin ini hanya asumsi saya, tapi setidaknya perangkat yg
saya bawa, bisa memancing inspirasi pertanyaan atau sekedar
ngasih suasana yg beda di acara tsb. Kebayang dong, kalo si
penyiar nya bilang sama pendengar “wow..ini suasananya
UFO banget, di depan saya ada boneka E.T dan buku ber
illustrasi UFO..bla..bla..bla..”.
38
BETA-UFO negara kita
Satu hal yg selalu ada di pikiran saya dan saya tancapkan
dalam-dalam, adalah, dalam semua jenis talk show baik
melalui media elektronik maupun diskusi off-air, kita selalu
terjebak dan menghabiskan waktu lama untuk membahas
pertanyaan yg basic banget tentang UFO. Setiap sesi diskusi
pasti ada muncul pertanyaan dari audiens ttg hal yang
merupakan informasi awal, seperti ‘pernah ng’gak sih ada
alien yg ditangkep?’ ‘pernah gak di negara kita ada piring
terbang lewat?’ bahkan ‘UFO itu apa sih,saya penasaran?’.
Mungkin separuh waktu diskusi akan terambil oleh pertanyaan
basic tadi. Apalagi diskusi di radio atau televisi itu kan
pemotongan waktunya ketat. Lagi asyik jawab pertanyaan, eh
harus dipotong karena ada iklan yg musti tayang, abis gitu
dipotong lagu, ..wah..mood nya abis deh..
Cuma satu hal yang harus disadari adalah, bahwa kita harus
memberikan informasi awal ttg UFO kepada audiens yg
mungkin baru pertama kali mendengarkan topik tsb. Harus
disadari juga bahwa ng’gak banyak media informasi yg bisa
diakses tentang hal ini dan tersedia dengan bebas dimana saja.
Ada beberapa SMS masuk di acara tsb, karena tidak melayani
pertanyaan lewat telpon. Ada juga SMS yg langsung masuk ke
HP saya, karena penyiar saya perbolehkan menyebarkan
nomor HP dan e-mail saya.
Secara keseluruhan, sore itu asyik. Acara selesai jam 6 setelah
adzan Maghrib, dan saya sempat hang-out di sana menikmati
secangkir kopi dan beberapa batang rokok bersama seorang
kawan.
Fan Fan F Darmawan
Grey Race Foundation
39
Kilas Balik BETA-UFO
Pertemuan di Surabaya pernah diadakan pada tanggal 18
Januari 2006,  diadakan di Cafe Exelso, Tunjungan Plasa II,
Surabaya, pukul 17.00 (sore). Hanya dua orang yang hadir,
yakni Philip K. Widjaja dan saya sendiri. Membicarakan
tentang perkembangan komunitas BETA-UFO. Pertemuan itu
sendiri berlangsung tidak lama, dan dua jam memang berlalu
tanpa terasa. Berdua mencoba membahas tentang beberapa hal
yang unik soal UFO, misteri bulan, tentang bencana air bah di
masa lalu, termasuk juga membahas, mengapa sulit mengajak
kawan-kawan untuk datang ke sebuah pertemuan bersama.
Waktu itu diduga, barangkali para peminat UFO itu kebanyakan
memiliki ciri yang unik, tertutup, agak nyentrik tapi kurang
percaya diri, biasa sendiri (karena teman-temannya biasanya
menganggap dia aneh), sehingga ada kemungkinan hal ini
menyebabkan keraguan untuk bertemu secara sosial. Dugaan
ini bisa saja salah, tapi secara psikologis memang profil
penggemar UFO biasanya seperti itu.  Namun, hal itu bukan
berarti di masa mendatang acara pertemuan anggota milis
BETA-UFO ini akan selalu sepi peminat.
Saya dan Philip juga membicarakan beberapa rencana ke depan
tentang bagaimana menumbuhkan minat terhadap UFO ini
lebih nyata ke warga. Salah satunya memang ingin
menerbitkan kembali majalah atau menyusun buku tentang
UFO. Untuk saat ini dirasa sulit untuk mengadakan seminar
atau sejenisnya tentang UFO karena peminat UFO belum
terlihat jelas di dunia nyata. Jika buku ini sampai ke tangan
Anda, maka buku ini pula bagian dari perwujudan rencana yang
telah dicanangkan saat itu.
Kegiatan lain yang pernah dilakukan, beberapa member milis
BETA-UFO bertemu dengan pengurus Metafisika Study Club
untuk membahas UFO. Pertemuan diadakan di Jakarta pada
hari Sabtu, tanggal 23 Desember 2006, diselenggarakan di
40
BETA-UFO negara kita
ruang Pasca Sarjana Universitas Sahid, Hotel Sahid Jaya,
Annex Building Lt. 3, Jl. Jenderal Sudirman 86, Jakarta.
Hari Jum’at tanggal 23 Februari 2007, juga merupakan hari
yang bersejarah. Trans 7 menayangkan episode spesial acara
Asal Usul dengan judul Mitos UFO. Tayangan ini bisa jadi
merupakan dokumenter pertama tentang UFO buatan televisi
negara kita. Pembahasannya berkisar tentang rekontruksi
penculikan yang dialami oleh almarhum pelukis Sudjana Keton
di Bandung, liputan Fan Fan F. Darmawan dan komunitas Grey
Race Foundation Bandung, dan video rekaman Dedy Suardi
(penulis buku tentang UFO di tahun 1990-an). Tayangan ini
telah direkam dan dipasang di http://www.youtube.com/betaufo
agar bisa dilihat bagi mereka
yang terlewatkan.
Selanjutnya, menimbang
pentingnya pengumpulan data
dan informasi mengenai UFO,
pada tanggal 26 April 2007 saya
mendirikan BETA-UFO
Resource Center sebagai pusat
informasi mengenai UFO di
negara kita. Koleksi yang dimiliki
meliputi buku, majalah, kliping artikel, CD ROM, kaset, VCD.
DVD, alat peraga, foto-foto, maket dan miniatur. Pengelolaan
BETA-UFO Resource Center dilakukan oleh Gatot Tri R. yang
dibantu oleh beberapa staf lainnya.
___________________________
Aktivitas di BETA-UFO
Resource Center
41
Melacak Fenomena UFO
Bagian 3
Melacak Fenomena UFO
No field like ufology for bizarreness and paradox.
Joseph Capp, UFO Media Matters
1. Apakah UFO itu?
UFO adalah singkatan dari Unidentified Flying Object, yang
artinya benda terbang tak dikenal atau Benda Terbang Aneh
(BETA). Istilah BETA dipergunakan oleh Marsekal Muda TNI
(Purn) J. Salatun, seorang penyelidik UFO senior negara kita.
UFO tidak harus merupakan sebuah pesawat luar angkasa,
melainkan segala sesuatu yang terlihat di angkasa dan tak dapat
dijelaskan. Dari keseluruhan laporan penampakan, umumnya
hanya 10% saja yang tidak dapat dijelaskan atau dikenali
melalui penyelidikan yang sangat serius. Sementara sisanya
90% dapat dijelaskan sebagai suatu fenomena alam atau hanya
benda buatan manusia.
Bidang yang menyelidiki fenomena tentang UFO dinamakan
Ufologi, sementara orang yang melakukan penyelidikan
mengenai UFO disebut ufolog. Makhluk yang membawa UFO
disebut sebagai ufonaut, dan umumnya lebih sering disebut
dengan istilah: E.T. atau ALF (Alien Life Form). E.T. adalah
singkatan dari Extraterrestrial, yang artinya berasal dari luar
bumi. Namun arena ada teori yang mengatakan bahwa makhluk
UFO bisa saja berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar
laut), maka penggunaan istilah alien lebih sering digunakan
daripada E.T.
42
BETA-UFO negara kita
Di negara kita nampaknya istilah piring terbang lebih mudah
dipahami dari pada UFO. Penggunaan istilah piring terbang
pertama kali dipopulerkan oleh reporter yang meliput
kesaksian pilot Kenneth Arnold yang melihat sembilan obyek
terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier,
pegunungan Cascade, Washington. Peristiwa itu terjadi pada
tanggal 24 Juni 1947.
Kenneth Arnold terbang dari Chehalis, Washington, untuk
membantu mencari sebuah pesawat terbang yang jatuh di
lingkungan pegunungan Cascade. Ia dikejutkan oleh sebuah
kilatan cahaya di angkasa. Lalu ia melihat sembilan benda
terbang, berbentuk bumerang dan tampak berupa logam.
Mereka melintas dalam dua barisan di antara puncak Gunung
Rainier dan Gunung Adams dalam lintasan yang berombak-
Kenneth Arnold menunjukkan bentuk UFO yang dilihatnya.
43
Melacak Fenomena UFO
ombak. Perhitungan kecepatan secara cepat, berdasarkan waktu
terbang melintasi jarak yang diketahui, menunjukkan bahwa
benda-benda itu mempunyai kecepatan dua kali kecepatan
suara — suatu kecepatan yang pada waktu itu hanya bisa
dicapai oleh roket. Ketika diminta menggambarkan benda-
benda itu, Arnold, tanpa menyadari bagaimana ungkapannya
akan diterima kemudian, menggambarkan gerakan itu sebagai
“piring yang dilemparkan mendatar di atas permukaan air.”
Seorang wartawan berita melihat kesempatan untuk membuat
judul besar, dan zaman “piring terbang” pun menyingsing dan
sejak itu, masalah UFO banyak dibicarakan orang.
Pada tahun 1947, kita hidup pada awal zaman angkasa luar,
sehingga tidak mengherankan bahwa pertanyaan yang
menghias banyak bibir adalah: “Apakah benda-benda ini
kendaraan yang berasal dari luar bumi, dan apakah kendaraan
itu membawa pilot dari planet lain?” Para ilmuwan
menganggap kemungkinan seperti itu dapat diabaikan
(negligible), dan dengan istilah yang lucu itu, dan banyaknya
tipuan-tipuan serta eksploitasi komersial murahan yang
mengikuti munculnya minat publik yang pertama, membuat
para ilmuwan yang semula berniat meneliti secara serius
laporan-laporan itu menjauhkan diri. Piring terbang sebagai
kendaraan tamu dari angkasa luar segera kehilangan
kredibilitas dan respektabilitasnya.
Pada tahun 1948 Angkatan Udara AS mulai mengumpulkan
data tentang laporan-laporan UFO dalam proyek yang disebut
Project Blue Book. Suatu rangkaian deteksi radar bersama
penampakan visual di dekat Bandara Nasional di Washington,
DC, pada bulan Juli 1952, membuat pemerintah AS
membentuk sebuah panel para ilmuwan diketuai oleh HP
Robertson, seorang fisikawan dari Institut Teknologi Kalifornia
(Pasadena), dan mencakup insinyur, ahli meteorologi, ahli
44
BETA-UFO negara kita
fisika, dan seorang ahli astronomi. Besarnya dorongan
kekhawatiran warga dan pemerintah terlihat dari
kenyataan bahwa panel ini dibentuk oleh Central Intelligence
Agency (CIA) dan mendapat penjelasan tentang kegiatan
militer dan intelijen AS, dan bahwa laporan panel itu pada
mulanya dikategorikan RAHASIA. Belakangan kategori ini
dicabut, dan laporan itu menyatakan bahwa 90 persen
penampakan UFO dapat dengan mudah diidentifikasikan
dengan gejala astronomis dan meteorologis (misalnya: planet
yang terang, meteor, aurora, awan ion) atau dengan pesawat
terbang, burung, balon, lampu sorot, gas panas, dan gejala-
gejala lain, yang kadang-kadang menjadi rumit karena kondisi
meteorologis yang tidak biasa.
Publisitas yang diberikan media terhadap penampakan-
penampakan awal tidak diragukan lagi ikut merangsang
munculnya penampakan-penampakan lebih banyak, tidak
hanya di AS, tetapi juga di Eropa barat, di Uni Soviet, Australia,
dan tempat lain. Sebuah panel kedua, dibentuk pada bulan
Februari 1966, menghasilkan kesimpulan yang mirip
pendahulunya. Ini meninggalkan sejumlah penampakan yang
diakui sebagai tidak dapat dijelaskan, dan pada pertengahan
Angkatan Udara AS mendata kasus UFO dalam Project Blue Book.
45
Melacak Fenomena UFO
tahun 1960-an, beberapa ilmuwan dan insinyur, antara lain
patut dicatat nama James E McDonald, seorang ahli
meteorologi dari Universitas Arizona (Tucson), dan J. Allen
Hynek, seorang ahli astronomi dari Universitas Northwestern
(Evanston, Illinois), menyimpulkan bahwa suatu persentase
kecil dari laporan UFO yang paling andal memberikan indikasi
pasti tentang adanya tamu-tamu dari luar bumi.
Laporan-laporan UFO sangat bervariasi dalam hal
keandalannya, yang dapat dinilai dari jumlah saksi, dan apakah
para saksi independen satu dari yang lain, dari kondisi
pengamatan (kabut, asap, lampu dan sebagainya), dan dari arah
pengamatan. Yang tipikal, saksi yang melaporkan suatu
penampakan menganggap obyek itu berasal dari luar bumi,
atau mungkin suatu kendaraan militer, tetapi pasti dikendalikan
oleh suatu kecerdasan; kesimpulan ini biasanya didasarkan
pada apa yang terlihat sebagai “terbang dalam formasi” oleh
sekelompok UFO, gerak-gerak tidak alamiah yang tampak
berpusat pada suatu sasaran, atau perubahan arah, terang, dan
gerakan, yang mendadak dan seperti ada maksud tertentu.
Sudah diketahui, bahwa mata telanjang manusia dapat menipu,
bahkan menghasilkan halusinasi. Sebuah cahaya yang terang,
seperti planet Venus, sering kali tampak bergerak, sekalipun
sebuah teleskop yang terpancang atau suatu tiang sebagai
patokan membuktikan bahwa cahaya itu tak berpindah tempat.
Kesan visual tentang jarak juga sangat tidak andal, karena
didasarkan atas asumsi tentang besarnya suatu benda. Pantulan
dari kaca jendela atau kacamata dapat memberikan gambar
yang bertumpukan. Gangguan optikal dapat mengubah sumber
cahaya yang semula berupa titik menjadi obyek yang tampak
sebagai piring. Ilusi-ilusi optikal seperti itu, disertai hasrat
psikologis untuk menafsirkan gambar-gambar visual itu,
diketahui dapat menjelaskan banyak laporan UFO.
Penampakan radar, yang lebih andal dalam hal-hal tertentu,
46
BETA-UFO negara kita
tidak dapat membedakan antara obyek fisik dan jejak meteor,
jejak awan gas yang terionisasi, hujan, atau diskontinuitas
suhu. Lagipula, ada beberapa efek yang dapat memberikan
gema radar palsu: interferensi elektronik, pantulan dari lapisan-
lapisan terionisasi atau awan, atau pantulan dari daerah-daerah
lembab, seperti awan kumulus. Bahkan “kejadian kontak” —
yang disertai laporan kegiatan di samping penampakan —
didapati paling banyak menyangkut mimpi atau halusinasi;
keandalan laporan seperti itu sangat tergantung pada apakah
ada dua atau lebih saksi yang independen.
2. Apa yang Harus Dilakukan Kalau Melihat UFO?
Jika ada orang lain, berteriaklah. Ini akan menarik
perhatian orang lain di sekitar Anda kemudian tunjukkan
UFO itu kepada mereka. Hal ini membuat Anda mendapat
umpan balik atas benda yang Anda saksikan serta
kesaksian lebih dari seorang lebih punya nilai.
Jika ada kamera, cobalah untuk mengambil beberapa
gambar. Foto yang baik adalah yang mempunyai detail
latar belakang maupun depan yang baik dan usahakan
tidak berlatar belakang langit saja. Hal ini akan
mempermudah peneliti untuk memperkirakan ukuran UFO
tersebut.
Catat segera apa yang Anda lihat, tempat dan waktu
melihatnya serta buatlah sketsa tentang UFO tersebut dan
gambarkan juga gerakan atau arah terbangnya. Usahakan
mencatat juga identitas saksi lain yang ikut menyaksikan
UFO tersebut.
Jika UFO mendarat di tanah meski barang sejenak, cobalah
untuk mencegah orang lain untuk merusak bekas
pendaratan ini. Jika ada kamera, buatlah foto area tersebut
dan bekas pendaratannya.
47
Melacak Fenomena UFO
Jangan mendekati UFO yang mendarat, sebab
dikhawatirkan ada radiasi yang bisa membahayakan.
Laporkan penampakan tersebut sesegera mungkin. Ini
akan membantu penyelidik UFO untuk mewawancarai
saksi dengan ingatan yang masih segar. Jika penampakan
terjadi di negara kita, laporkan ke BETA-UFO negara kita.
3. Benarkah yang Saya Lihat itu adalah UFO?
Bila Anda melihat sesuatu terbang di angkasa, itu belum tentu
UFO. Di bawah ini ada beberapa catatan tentang benda-benda
terbang yang sering dianggap UFO, padahal bukan. Selain itu
bisa juga ada kasus pelapor fiktif atau pemalsuan foto.
Meteor atau bintang jatuh, umumnya terlihat di malam
hari, gerakannya cepat dan lintasannya lurus, tiba-tiba ada
dan segera menghilang. Warna umumnya kuning ke
merah-merahan. Tidak bersuara, kecil sekali.
Pesawat terbang, ciri-cirinya untuk pesawat terbang
komersial, umumnya terbang tinggi dan berjalan lebih
lambat daripada pesawat terbang jet tempur. Bila
diperhatikan, akan terlihat sayap dan ekornya. Bila malam,
lampu berkerlap-kerlip, umumnya paling sedikit ada dua/
tiga lampu. Suara gemuruh pesawat akan terdengar,
umumnya tidak langsung, karena gelombang suara
merambat untuk sampai di pendengaran.
Komet atau bintang berekor, cirinya tidak bergerak,
umumnya ada di dekat cakrawala. Umumnya akan terlihat
dalam beberapa hari.
Awan, umumnya berwarna putih dan bisa saja berbentuk
seperti piring terbang. Bergerak diterpa angin. Bisa tiba-
tiba berubah bentuk atau hilang apabila cuacanya
memungkinkan. Fenomena awan berbentuk UFO ini bisa
terjadi bahkan pernah dilaporkan ada tiga kelompok awan
UFO yang dikira UFO padahal cuma awan.
48
BETA-UFO negara kita
Bayangan sinar di awan, bisa berbentuk bulatan bergerak-
gerak di langit. Umumnya keadaan cuaca berawan rendah,
malam hari dan di daerah perbukitan. Lampu kendaran
yang sedang menanjak terkena awan atau kabut dan
kemudian terlihat oleh orang di balik perbukitan sebagai
lingkaran cahaya yang bergerak-gerak dan kadang hilang,
kadang muncul. Bisa juga lampu sorot yang kuat dalam
suatu atraksi pertunjukan menyebabkan hal ini.
Mata berkunang-kunang. Mungkin karena jatuh atau mata
habis terpejam atau sebab lain, Anda melihat lingkaran-
lingkaran dan mungkin juga semacam kunang-kunang.
Oleh orang yang tidak menyadari hal ini, bisa terkejut
karena ia mengira telah melihat UFO.
Petir, kadangkala ada yang berbentuk bola petir dan
seakan-akan seperti sebuah UFO yang terbang.
Balon udara, cirinya gerak agak lambat mengikuti angin,
bentuknya umumnya bulat. Kadang balon cuaca
menggunakan bahan yang seperti warna metalik sehingga
bila terkena sinar matahari akan berkilauan.
Bayangan lampu di mobil/kereta api. kadang kalau kita
melihat keluar lewat jendela mobil atau kereta yang ada
kaca jendelanya, kita bisa melihat gerakan-gerakan lampu.
Padahal itu cuma pantulan lampu saja yang membuat
gambaran sebuah benda yang terbang di angkasa.
Bintang/planet yang terang. Bintang berbeda dengan
planet, bintang berkedip sementara planet tidak. Pada saat-
saat tertentu, saat mengalami konjungsi (pertemuan dua
planet atau lebih dalam satu titik pandang dari bumi), maka
sinar bintang atau planet itu tampak terang sekali (tidak
seperti biasanya).
Burung. Pada malam hari, burung-burung yang terbang
mungkin saja kena lampu kota sehingga sinarnya
memantul dari badannya. Ini bisa dilihat sebagai
sekumpulan UFO yang terbang membentuk formasi.
49
Melacak Fenomena UFO
Cacat film. Kalau kebetulan Anda memotret dan kebetulan
kemudian terlihat ada bintik hitam di hasil foto Anda. Bisa
jadi itu hanyalah karena cacat film. Untuk mengetahui
apakah itu cacat film atau bukan, harus diperiksa di
laboratorium.
Halo Bulan. Lingkaran di sekitar bulan, terlihat terutama
bila purnama. Umumnya cuaca disertai dengan berawan
tipis. Sinar bulan yang kena awan bisa membentuk
lingkaran di sekitar bulan yang disebut dengan Halo. Halo
ini bukan UFO dan merupakan gejala alam biasa.
Mercon roket/kembang api. Umumnya bergerak naik ke
atas dan ketika di atas meledak dan mengeluarkan berbagai
cahaya. Bila jarak cukup dekat, umumnya suara
ledakannya bisa terdengar.
4. Jenis-jenis Penampakan UFO
Ada beberapa klasifikasi penampakan UFO menurut Dr. J.
Allen Hynek, pendiri Center for UFO Studies (CUFOS). Hynek
adalah seorang ahli astronomi yang semula meragukan UFO,
namun setelah mengkaji berbagai kasus yang ada, ia menjadi
serius untuk menelitinya lebih lanjut. Klasifikasi penampakan
UFO menurut Hynek adalah sebagai berikut:
a. Perjumpaan Jarak Jauh (Relatively Distance Sightings)
Melihat UFO dari jarak yang sangat jauh, sehingga UFO
terlihat hanya seperti titik kecil saja seperti bintang di langit.
Namun karena gerakannya yang aneh serta fenomena yang
ditampakkan tidak umum, maka benda terbang itu termasuk
kategori UFO.
Perjumpaan jarak jauh dibagi dalam 3 tipe yakni:
50
BETA-UFO negara kita
Nocturnal lights (NN): Nampak seperti titik
sinar di langit, umumnya berwarna merah,
biru, oranye atau putih, dengan pola gerak
dan kecepatan yang sulit dijelaskan sebagai
obyek sinar lain pada umumnya
Daylight discs (DD): Nampak di siang hari,
umumnya berbentuk oval (bulat telur),
piring, atau obyek berbahan metalik. Bisa
nampak jauh di angkasa maupun berada
dekat di tanah dan seringkali nampak
mengambang. Kadang bisa mendadak meng-
hilang dengan kecepatan yang luar biasa.
Radar-Visual cases (RV): Kasus yang jarang
dilaporkan, yakni nampak di layar radar
berupa titik berkedip yang tidak dapat
diterangkan sebagai obyek pesawat atau
benda lain yang dikenal. Biasanya harus
disertai dengan konformasi penampakan
melalui saksi mata.
b. Perjumpaan Jarak Dekat (Close Encounters)
CE-I: Perjumpaan dekat tingkat
pertama. Melihat UFO sedang
terbang dalam jarak yang relatif
cukup dekat sehingga cukup
jelas untuk melihat bentuknya.
CE-II: Perjumpaan dekat
tingkat kedua. Melihat UFO
sedang dalam posisi mendarat di
permukaan tanah, umumnya
ditunjang dengan bekas-bekas
pendaratannya.
51
Melacak Fenomena UFO
CE-III: Perjumpaan dekat
tingkat ketiga. Melihat UFO
mendarat serta terlihat pula
ufonaut (alien) yang sedang
turun atau berada di luar
pesawat mereka.
Perjumpaan dekat tingkat keempat dan kelima dikemukakan
oleh penerus J. Allen Hynek.
CE-IV: Perjumpaan dekat tingkat
keempat. Mengalami perjumpaan dengan
alien, namun sebagai korban penculikan
(alien abduction). Korban penculikan oleh
alien sering tidak sadar dengan apa yang
menimpa dirinya dan sering mengalami
gangguan psikologik atau fisiologik.
CE-V: Perjumpaan dekat tingkat kelima.
Melakukan komunikasi dengan alien dan
ikut bersama alien tersebut dengan
pesawat mereka secara sukarela. Beberapa
kasus kontak atau komunikasi dengan
alien ini hanya berupa kontak telepati atau
melakukan perjalanan astral bersama
makhluk UFO.
Jenis-jenis penampakan ini dibuat untuk memudahkan dalam
rangka mengklasifikasi laporan yang masuk. Seperti misalnya
yang pernah terjadi di tahun 1964, seorang petani di Ngliyep,
pantai selatan Malang, Jawa Timur, bertemu dengan makhluk
UFO berambut pirang yang keluar dari wahananya. Kasus
seperti ini termasuk CE-III atau yang dikenal dengan istilah
Close Encounters of the Third Kind.
52
BETA-UFO negara kita
5. Jenis-jenis UFO
Gambar di bawah ini adalah jenis-jenis UFO yang dikompilasi
oleh Knut Aasheim, seorang peneliti UFO dari Norwegia.
53
Melacak Fenomena UFO
6. Jenis-jenis Makhluk UFO
Informasi tentang jenis-jenis alien yang pernah bertemu
dengan manusia cukup banyak. Namun ada empat tipe utama
yang akan dikemukakan di sini, yaitu:
1. Greys
2. Reptilian
3. Nordics
4. Hybrid
Ciri-ciri umum dari alien tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
a. Greys
Tubuhnya kecil dengan kulit berwarna keabu-abuan.
Nampaknya merupakan suatu ras alien kelas pekerja atau ahli
teknik. Ciri khasnya adalah bermata hitam besar. Spesies ini
yang dikabarkan sering dijumpa manusia dan sering melakukan
54
BETA-UFO negara kita
penculikan (alien abduction). Selain
itu, tipe inilah yang dikabarkan jatuh
di Roswell dan kini dikabarkan
melakukan konspirasi dengan pihak
militer AS secara rahasia. Alien tipe
greys ini dikabarkan merupakan jenis
alien dari golongan serangga dengan
wajah mirip belalang. Alien tipe
greys ini adalah jenis alien yang
paling populer, terutama sejak
munculnya buku “Communion” yang
ditulis oleh Whitley Strieber.
b. Reptoid
Tubuhnya sebesar manusia atau kadang lebih besar, dengan
mulut yang lebih lebar dari mulut manusia. Tubuhnya mirip
sejenis ular atau kadal, berwarna hijau, dan agak bersisik.
Dikabarkan, ada beberapa di antara mereka yang memiliki
sayap. Gambaran yang paling sesuai dengan alien jenis ini
adalah "winged demon". Tidak semua jenis reptilian ini
55
Melacak Fenomena UFO
bersayap. Yang bersayap merupakan jenis draco atau "naga",
sementara yang tidak bersayap sering digolongkan dalam jenis
serpent atau "ular". Dari kesaksikan beberapa saksi, alien tipe
greys dikabarkan bekerja untuk alien tipe reptoid ini.
c. Nordic
Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia,
dengan rambut pirang (putih), badannya atletis, bermata biru
dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan aksen
nordic (Skandinavia). Mereka ini yang diperkirakan
merupakan golongan yang disebut-sebut dalam Book of Enoch
I sebagai "The Son of Gods" atau "The Fallen Angel". Satu
persamaan dengan kesaksian seorang yang pernah berjumpa
alien jenis ini, yaitu Billy Meier, dia mengatakan bahwa
bertemu dengan alien tipe nordics yang bernama Semjase yang
berasal dari Pleiades. Persamaannya, dalam Book of Enoch I,
"malaikat-malaikat yang jatuh" itu bernama Semjaza. Menurut
kesaksian orang yang pernah berjumpa dengan alien nordics
ini, mereka mengatakan bahwa dari alien nordics ini sebagian
bekerja bersama alien greys dan master mereka adalah alien
tipe reptoid. Beberapa saksi korban penculikan oleh alien
menyatakan bahwa mereka juga melihat manusia selain alien
tipe greys. Diduga, sebenarnya itu bukan manusia, namun alien
jenis nordics.
d. Hybrid
Golongan ini adalah hasil rekayasa genetika (hybrid) antara
alien dengan manusia. Bentuknya belum sempurna mirip
manusia, kadang berupa seperti anak kecil, berambut dan
kepalanya agak lebih besar bila dibandingkan dengan kepala
normal manusia. Sebagian hybrid juga ada yang menyerupai
manusia, ada yang berambut dan ada juga yang tanpa rambut.
56
BETA-UFO negara kita
Kulitnya cenderung pucat dan bermata seperti alien greys.
Sebagian menduga bahwa Men in Black adalah alien hybrid
yang menutupi mata besar mereka dengan kaca mata hitam.
Selain itu makhluk chupacabra (goat sucker) adalah hasil
hybrid juga. Rekayasa genetika (hybrid) ini diduga adalah
upaya alien untuk bisa menciptakan makhluk yang bisa tinggal
dengan bebas/lebih lama di lingkungan manusia.
7. Dari Mana UFO Berasal?
Ada empat teori mengenai asal UFO yaitu:
1. Extraterrestrial Hypothesis (ETH) yaitu UFO berasal
dari luar angkasa. Teori ini paling banyak dikenal saat
ini. UFO mungkin berasal dari planet lain dalam tata
surya kita atau tata surya lain dalam galaksi kita atau
bahkan datang dari galaksi lain.
2. Time Travel Hypothesis (TTH) yaitu UFO berasal dari
masa depan. Teori ini mendasarkan pada sejumlah
laporan bahwa makhluk UFO mirip dengan manusia
(humanoid). Mereka datang dari masa depan, diduga
mempelajari “masa lalu” yaitu masa sekarang. Mereka
menggunakan  pesawat mesin waktu yang digunakan
untuk melintasi waktu.
3. Terrestrial Hypothesis (TH) yaitu UFO berasal dari
bumi. UFO kemungkinan merupakan hasil teknologi
yang telah dicapai negara maju atau kemungkinan
kendaraan yang digunakan oleh suatu peradaban di
Bumi yang belum diketahui keberadaannya.
4. Ultraterrestrial Hypothesis (UTH) yaitu UFO berasal
dari dimensi lain atau lebih dikenal dengan
interdimensional. Ini karena UFO dapat muncul dan
menghilang dari pandangan mata dengan cepat.
57
Melacak Fenomena UFO
8. Menjadi Penyelidik UFO
Fenomena UFO membuat sebagian orang tertarik untuk
menyelidikinya. Mereka melakukan investigasi di tempat
dimana UFO muncul, menemui sejumlah saksi untuk menggali
informasi, menyusun laporan untuk kemudian dipublikasikan
atau didokumentasikan. Orang-orang yang melakukan hal ini
disebut penyelidik UFO.
Peter F. Sturrock, ufolog yang terkenal dengan “Sturrock
Report”-nya, mengemukakan pendapatnya bahwa ada lima
kegiatan yang merupakan tahapan dalam penyelidikan UFO.
Ini mirip dengan metode ilmiah yang dilakukan penelitian-
penelitian pada umumnya. Lima kegiatan tersebut adalah:
Darimanakah UFO berasal?
Hasil Jajak Pendapat BETA-UFO negara kita
BETA-UFO negara kita melalui situsnya mengadakan
sebuah jajak pendapat atau polling mengenai asal-usul
UFO. Jajak pendapat ini dilakukan melalui situs internet
mulai 15 Nopember 2000 dan berikut hasil jajak pendapat
sampai tanggal 9 Nopember 2007 yang telah diikuti oleh
sebanyak 916 responden.
58
BETA-UFO negara kita
Investigasi di lapangan, yaitu melacak dan
mendokumentasikan bukti-bukti fisik.
Analisis laboratorium, yaitu meneliti bukti-bukti fisik
yang diperoleh dari investigasi di lapangan.
Pengumpulan data, dilakukan secara sistematik baik
secara deskriptif dan fisik untuk mencari pola dan
mengambil inti dari fakta.
Analisis dari hasil pengumpulan data, secara deskriptif
dan fisik untuk mencari pola dan mengambil inti dari
fakta.
Penyusunan teori serta mengevaluasinya berdasarkan
fakta-fakta.
Untuk menjadi penyelidik UFO yang baik, seseorang harus
punya rasa keingintahuan yang tinggi terhadap fenomena UFO.
Seorang penyelidik UFO juga harus memiliki dedikasi,
motivasi yang tinggi, profesional (ada kode etik tertentu dalam
ufologi) serta disiplin dalam menjalankan tugas-tugas
penyelidikan.
Menjadi penyelidik UFO juga bukan pekerjaan yang mudah
karena tidak selalu terdapat imbalan atau rewards berupa
keuntungan materi atau finansial. Tidak ada nilai komersial
dalam ufologi. Sejumlah lembaga yang melakukan penelitian
atau investigasi kasus-kasus UFO memperoleh dana hanya dari
donasi, atau sponsor, atau dari biaya keanggotaan. Sering
mereka mengalami pasang surut – dana yang mereka peroleh
tidak selalu tetap atau meningkat - sehingga berpengaruh pada
penyelidikan UFO. Apalagi jika penyelidik UFO
melakukannya secara perorangan.
Walau begitu ada imbalan atau rewards dalam bentuk lain
ketika seseorang melakukan penyelidikan UFO, antara lain:
59
Melacak Fenomena UFO
Memberikan kontribusi yang berarti dalam ufologi
karena kasus yang berkaitan dengan fenomena UFO
beragam.
Pengetahuan atau wawasan dalam bidang ufologi akan
bertambah.
Publik akan mengenal penyelidik UFO. Ini karena
tidak ada pihak lain yang dipercaya publik selain
penyelidik UFO yang punya dedikasi dan komitmen
tinggi.
Selain itu, penyelidik UFO juga akan dikenal oleh
penyelidik UFO lainnya baik di dalam dan luar negeri.
Bisa memahami dan membantu orang lain, misalnya
membantu korban penculikan oleh alien.
Seorang penyelidik UFO selain mendalami ufologi, ia juga
harus memiliki pengetahuan dari bidang ilmu lainnya. Latar
belakang para ufolog ialah dari berbagai disiplin ilmu dan
profesi. Ada yang memiliki latar belakang sebagai ilmuwan,
polisi, guru, dan sebagainya. Meski berangkat dari latar
belakang yang berbeda, dengan memiliki pengetahuan lain
akan sangat menunjang dalam penyelidikan UFO.
Studi mengenai UFO sendiri mencakup berbagai bidang
pengetahuan karena spektrumnya yang luas. Sayangnya,
ufologi tidak seperti cabang ilmu pengetahuan lainnya yang
bisa dipelajari di perguruan tinggi. Karena itu, penyelidik UFO
harus punya pengetahuan di bidang lainnya, seperti:
Sejarah, sejarah kuno dan arkeologi. Semakin banyak
tahu mengenai sejarah UFO dan sejarah umum akan
membantu penyelidik UFO dalam menangani kasus-
kasus fenomena UFO.
60
BETA-UFO negara kita
Teknik laboratorium. Pengetahuan tentang hal ini akan
membantu penyelidik UFO ketika hendak meneliti
sejumlah sampel yang ia bawa dari hasil investigasi di
lapangan. Ia harus tahu ke laboratorium mana sampel
akan diteliti, apakah di laboratorium medis, fisika atau
biologi. Ada berbagai macam laboratorium dan
pengetahuan mengenai laboratorium akan sangat
bermanfaat bagi penyelidik UFO.
Teknik investigasi lapangan. Teknik yang digunakan
ahli forensik dalam menangani kasus, misalnya
kriminal atau kecelakaan lalu lintas, atau studi lapangan
yang digunakan oleh para ilmuwan.
Antropologi dan cultural studies. Penyelidik UFO
harus tahu mengenai manusia dan budayanya. Ini
penting untuk mengetahui cara pandang warga
mengenai UFO.
Teknologi ruang angkasa dan astronomi. Punya
pengetahuan dasar tentang bidang ini akan membantu
penyelidik UFO, karena terkadang warga
melaporkan planet, bintang atau satelit sebagai UFO.
Pengetahuan militer atau intelijen. Untuk membantu
melakukan analisis jika berkaitan dengan militer.
Kimia, fisika, teknik, dan lain-lain. Penyelidik UFO
dapat mengetahui zat apa yang menjadi bahan bakar
UFO karena kadang terdapat limbah atau bau yang
ditinggalkan oleh UFO. Selain itu bisa dipelajari
bagaimana UFO dapat memancarkan gelombang
elektromagnetik yang berpengaruh pada listrik.
Kebanyakan kasus pemunculan UFO menyebabkan
listrik mati atau kendaraan tiba-tiba mogok.
Biologi, botani, fisiologi, kesehatan, pertanian, dan
lain-lain. Pengetahuan dalam bidang ini akan membantu
dalam menangani kasus penculikan manusia oleh alien.
Kadang korban mengalami luka-luka yang tidak jelas
61
Melacak Fenomena UFO
penyebabnya, atau kadang pada tubuh korban terdapat
implan berukuran kecil. Selain itu penyelidik UFO juga
dapat menangani kasus mutilasi binatang atau hewan
ternak, serta kasus lingkaran di ladang (crop circle)
Studi paranormal. Pengetahuan mengenail hal ini akan
memberikan nilai tambah bagi penyelidik UFO
terutama jika ada warga yang mengkaitkannya
dengan fenomena supranatural.
Psikologi. Seorang penyelidik UFO akan banyak
berhubungan dengan orang lain sehingga pengetahuan
mengenai psikologi akan sangat bermanfaat.
Paham mengenai debunker. Debunker ialah orang yang
menolak mentah-mentah akan adanya fenomena UFO,
dan mereka banyak sekali. Mereka pikir mereka adalah
orang yang tahu segala sesuatu tentang UFO dengan
berbagai argumentasi. Penyelidik UFO harus
memahami kalangan ini.
Fotografi. Penyelidik UFO yang punya pengetahuan
ini akan mampu menilai apakah sebuah foto itu asli
atau hasil rekayasa (hoax)
Bahasa asing. Mampu berbahasa asing perlu karena
sejumlah referensi terdapat dalam bahasa asing,
kebanyakan dalam bahasa Inggris.
Pengetahuan komputer dan internet. Di masa kini,
komputer dan internet menjadi bagian penting dari
proses penelitian dan penyebaran informasi. Dengan
demikian, seorang penyelidik UFO sebaiknya tidak
gaptek (gagap teknologi).
Selain memiliki pengetahuan di bidang lain, seorang penyelidik
UFO yang profesional harus memiliki kemampuan atau skill
tertentu, yaitu:
Komunikasi. Kemampuan ini penting karena seorang
penyelidik UFO akan selalu berinteraksi dengan orang
62
BETA-UFO negara kita
lain, misalnya dengan para saksi, penyelidik lainnya,
warga atau publik dan media.
Menulis. Kemampuan menulis penting dimiliki untuk
menuangkan data-data yang telah diperoleh dalam
bentuk tulisan.
Paham menggunakan perangkat penyelidikan. Perlu
untuk mengetahui cara menggunakan perangkat yang
digunakan dalam penyelidikan, misalnya:
menggunakan kamera, handycam, dan lain-lain.
Dengan kata lain penyelidik UFO harus tidak gaptek
karena kadang akan menggunakan perangkat teknologi
untuk mengumpulkan data di lapangan.
Ternyata menjadi seorang penyelidik UFO tidak sesederhana
yang dibayangkan. Namun pada umumnya ketertarikan
terhadap UFO membawa orang tersebut menguasai bidang-
bidang tersebut walau tidak secara mendalam. Oleh karena
itu, dalam sebuah kelompok penyelidik UFO, alangkah baiknya
jika di dalamnya terdiri dari berbagai disiplin keilmuan.
Semoga Anda tetap tertarik menjadi penyelidik UFO.
9. Perlengkapan Investigasi UFO
Pemunculan UFO sering terjadi secara kebetulan. Makanya
tidak setiap laporan pemunculan UFO disertai dengan data-
data penting, misalnya foto-foto atau video yang jelas.
Sebagian laporan disertai foto atau video namun sering terlihat
kabur atau kurang jelas, akhirnya bukti itu pun tidak dapat
digunakan untuk menjelaskan pemunculan UFO.
Bagaimana jika kita yang mencari UFO? Sepertinya pekerjaan
yang sulit karena UFO tidak selalu muncul. Namun bukan
berarti mustahil. Berdasarkan pengalaman para “pemburu”
UFO di luar negeri, mereka pernah menyaksikan sejumlah
pemunculan UFO ketika mereka melakukan “perburuan” di
63
Melacak Fenomena UFO
daerah pedalaman, daerah yang jauh dari permukiman
penduduk, hutan-hutan, padang gurun atau rumput yang luas,
dan sebagainya.
Para “pemburu UFO” ini ada yang berangkat secara individual
atau berkelompok. Biasanya mereka membawa perangkat
pendukung seperti binokular/teropong, kamera atau bahkan
teleskop, kompas, pendeteksi gelombang elektromagnetik, dan
lain-lain.
Sebenarnya ada cukup banyak perlengkapan yang mesti dibawa
dalam “berburu UFO”. Boleh saja tidak semua perlengkapan
dibawa serta. Apalagi jika hanya dilakukan sendiri atau berdua.
Jika melakukan pencarian secara berkelompok, misalnya lima
atau sepuluh orang, maka perlengkapan yang cukup banyak
itu bisa dibagi ketika membawanya. Sebaiknya “berburu UFO”
tidak dilakukan sendirian karena tidak ada saksi lain ketika
ternyata memang ada pemunculan UFO.
Lalu, perlengkapan apa saja yang perlu dibawa? Ada lima
macam perlengkapan untuk “berburu UFO”, yaitu:
perlengkapan utama atau standar
perlengkapan tambahan
perlengkapan opsional
perlengkapan personal
perlengkapan administratif
Perlengkapan utama atau standar merupakan perlengkapan
yang harus dibawa dalam setiap kegiatan mencari UFO, yaitu:
1. Kompas
2. Clipboard untuk alas mencatat atau buku catatan
3. Peta wilayah yang akan dituju
4. Kertas
5. Alat tulis (pensil, pulpen)
64
BETA-UFO negara kita
6. Peta bintang
7. Jam tangan, untuk mengetahui waktu
8. Kamera dan film, atau kamera digital dan MMC (multi
media card) cadangan. Jika membawa kamera biasa
mesti membawa film dan baterai tambahan
secukupnya. Jika kamera digital harus membawa
portable charger dan MMC cadangan.
9. Alat pengukur, yaitu meteran gulung
10. Termometer, untuk mengukur suhu
11. Senter, dengan baterai tambahan secukupnya
12. Pisau
13. Tali
14. Kaca pembesar, jika menemukan sampel berukuran
kecil
15. Ponsel untuk alat komunikasi (pertimbangkan untuk
membawa portable charger untuk persediaan daya)
16. Binokular atau teropong, untuk melihat dari jarak jauh,
lebih bagus jika dilengkapi dengan night viewing atau
penglihatan malam hari.
17. Pinset, untuk mengambil sampel berukuran kecil
18. Wadah (misalnya tas plastik atau plastik klip) untuk
meyimpan sampel
19. Koin atau uang logam, untuk perbandingan jika
menemukan sampel.
Perlengkapan tambahan:
1. GPS atau Global Positioning System, untuk
mengetahui koordinat lokasi.
2. Audio/voice recorder beserta persediaan kaset yang
cukup
3. Sarung tangan (gunakan sarung tangan disposable
polyethylene)
4. Sepatu boot
5. Sekop
65
Melacak Fenomena UFO
6. Perlengkapan berkebun (cetok, garpu tanah, dll.)
7. Perlengkapan berkemah (tenda, pasak)
8. P3K dengan obat-obatan yang cukup
9. Pengusir serangga atau losion anti serangga
Perlengkapan opsional:
1. Geiger counter atau magnetometer UFO radiometer
2. Spektroskop (baik yang saku atau scintillation)
3. Alat ukur sudut elevasi (misalnya: sextant, teodolit)
4. Telepon satelit
5. Tripod
6. handycam
7. Teropong untuk penglihatan malam hari
Perlengkapan personal:
1. Makanan dan minuman
2. Uang yang cukup
4. Pakaian, baju hangat atau jaket
6. Jas hujan
7. Tas perlengkapan atau backpack
Perlengkapan administratif:
1. Identitas diri atau KTP
2. Kartu pengenal sebagai penyelidik UFO.
Walaupun tidak “berburu” UFO, di manapun Anda berada,
ketika kebetulan melihat obyek asing di langit, jika memegang
kamera, handycam atau ponsel berkamera, usahakan agar tetap
tenang dan segera atur posisi untuk mengambil gambar.
Pemunculan UFO biasanya hanya beberapa detik dan
pergerakannya cukup cepat. Usahakan Anda bisa mendapatkan
gambar yang cukup jelas. Hindari zoom berlebihan karena
menyebabkan obyek akan bergoyang-goyang tidak jelas. Lebih
baik jika ada obyek latar belakang, misalnya rumah atau
lainnya untuk membandingkan posisi dan ukurannya.
66
BETA-UFO negara kita
10. Bagaimana Menyelidiki Fenomena UFO
Fenomena: Pembuktian dengan cara:
Penampakan UFO Kredibilitas saksi.
(CE-I, CE-II, CE-III) Saksi mata yang lain.
Sketsa.
Adanya foto dan/atau video.
Cross check ke instansi lain,
misal bandara, pangkalan militer.
Deteksi apa ada gangguan listrik,
sinyal radio atau televisi.
detektor UFO (Magnetometer).
Deteksi adanya efek radiasi.
Penculikan oleh alien Hipnosis.
(CE-IV) Deteksi Implant dengan rontgent.
Saksi mata yang lain.
Periksa efek radiasi pada tubuh.
Cocokkan dengan daftar ciri-ciri
orang yang diculik alien.
Sketsa.
Kontak dengan alien Adanya bukti penunjang seperti
(CE-V) foto, video, rekaman audio.
Saksi mata yang lain.
Tanda efek radiasi.
Materi pesan dari alien.
Ilustrasi atau gambar sketsa.
Crop circle Penelitian di lokasi.
Tanda-tanda fisik (tanaman yang
rebah membentuk lingkaran atau
bentuk lainnya, tanaman
seperti terbakar).
Deteksi adanya efek radiasi.
67
Melacak Fenomena UFO
11. Garis Waktu UFO negara kita
April 1959
Ir. Kusudiarso Hadinoto saat mengadakan perjalanan dinas ke
Amerika Serikat, atas permintaan J. Salatun, dan dengan
bantuan Atase Udara Kedutaan Besar Amerika Serikat di
Jakarta, Letkol John C. Summers, maka bersama Atase Udara
RI di Washington DC, Kol Ud. R. Soedjono, mengunjungi
Project  Blue Book di “Aerial Phenomena Group, Air Technical
Intelligence Center” yang bertempat di pangkalan Angkatan
Udara Wright-Patterson dekat Dayton, Ohio. Mereka berdua
mendapat kesempatan untuk memasuki ruangan-ruangan
Project  Blue Book dengan ijin khusus dari Pentagon, dan
bertukar pikiran secara panjang lebar dengan pimpinan proyek
tersebut, Mayor Robert B. Friend Jr., seorang penerbang yang
mempunyai gelar dalam ilmu pengetahuan atom.
Juli 1959
UFO dan makhluknya terlihat di kepulauan Alor, Nusa
Tenggara Timur. Alwi Alnadad yang waktu itu menjabat
sebagai kepala polisi wilayah kepulauan Alor melaporkan ada
6 sosok makhluk asing yang datang di pulau Alor. Dilaporkan
seorang anak kecil (6 tahun) diculik dan dilepaskan kembali
dalam keadaan linglung di tengah-tengah ladang.
1960
Buku “Menyingkap Rahasia Piring Terbang” karya J. Salatun
diterbitkan oleh PT. Pustaka Rakyat, Jakarta. Buku ini adalah
buku pertama mengenai UFO dalam bahasa negara kita.
Oktober 1960
Kantor berita Antara menurunkan laporan mengenai
pemunculan UFO di Makassar, Sulawesi Selatan, yang muncul
3 kali sehari antara akhir September hingga awal Oktober 1960
68
BETA-UFO negara kita
dengan mewawancarai pejabat lapangan terbang Mandai
(sekarang Bandara Hasanuddin).
27 Nopember 1963
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 236 Tahun 1963
tentang LAPAN. Pada saat J. Salatun menjadi Ketua LAPAN,
instansi ini menjadi tempat untuk melaporkan fenomena UFO.
September 1964
UFO muncul selama seminggu penuh mulai tanggal 18 sampai
24 September 1964, nampak dengan mata telanjang maupun
lewat radar di daerah segitiga: Surabaya, Malang dan
Bangkalan. UFO-UFO itu bahkan sempat ditembaki dengan
meriam artileri pertahanan udara kita. Namun tidak ada yang
tertembak jatuh. Dikabarkan salah satu dari UFO itu juga
pernah mendarat di sebelah selatan Surabaya.
8 Oktober 1964
Pejabat Presiden Dr. J. Leimena mengeluarkan himbauan agar
warga tetap tenang dan tidak menimbulkan suasana yang
keruh serta dilarang membuat desas-desus dan tafsiran-tafsiran.
Mei 1967
Dalam suratnya, Pangau care-taker Komodor Udara Roesmin
Nurjadin menulis ke Yusake J. Matsumura (5/5/1967): “UFOs
sighted in negara kita are identical with those sighted in other
countries. Sometimes they pose a problem for our air defense
and once we were obliged to open fire on them.”
1971-1972
Adam Malik menjabat sebagai presiden General Assembly
PBB di tahun 1971. Seorang investigator UFO bernama Farida
Iskiovet menjadi asisten Adam Malik untuk tugas penyelidikan
69
Melacak Fenomena UFO
UFO yang mendarat di gurun pasir Mojave tahun 1971 dan
Maui pada tahun 1972.
1974
Harian Suara Karya menulis tentang karya Erich von Daniken
secara berseri.
Desember 1976
J. Allen Hynek berkunjung ke negara kita di akhir tahun 1976.
H